Kantor PDIP Cileungsi Bogor Kembali Dilempari Molotov

Kantor PDIP Cileungsi Bogor Kembali Dilempari Molotov

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Kantor Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di Cileungsi, Kabupaten Bogor kembali dilempari molotov pada Rabu (29/7). Ketua Dewan Pimpinan Daerah PDIP Jawa Barat Ono Surono mengatakan peristiwa tersebut terjadi setelah pelemparan molotov juga dilakukan di tempat berbeda.

"Hari ini aksi lempar bom molotov kembali terjadi ke Sekretariat PDI Perjuangan Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor," kata Ono dalam keterangannya, Rabu (29/7).

Ono menjelaskan kantor PDIP yang dilempari molotov itu juga merupakan rumah kader PDIP yakni Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Bogor, Mu'ad Kalim. Pihaknya pun mengecam keras tindakan tersebut. Ia menilai pelaku memiliki tujuan terselubung atas insiden pelemparan tersebut.

"Aksi teror ini benar-benar serius, dilakukan dengan berani dan mempunyai tujuan yang sangat besar. Hal ini bukan lagi semata untuk melakukan teror kepada PDI Perjuangan tetapi kepada seluruh Rakyat Indonesia," jelas dia.

Sebelumnya, rumah kader PDIP Rosenfield Panjaitan di Kabupaten Bogor juga dilempar bom molotov sebanyak tiga kali pada Selasa (28/7) dini hari. Saat itu korban bersama keluarga sedang tidur di dalam rumah.

Ono menyebut insiden ini juga menunjukkan fakta bahwa ada kelompok kekerasan di Indonesia. Ono meminta aparat penegak hukum mengusut tuntas aksi teror ini.

"Sehingga, kami berharap pihak kepolisian secara serius mengungkap aksi tersebut dan melakukan proses hukum sampai tuntas," ujar dia.

Ono juga mengimbau kepada seluruh kader untuk mengedepankan proses hukum. Ia meminta kader PDIP bisa berkoordinasi dan kooperatif kepada penegak hukum agar kasus bisa terselesaikan.

"PDI Perjuangan Jawa Barat menginstruksikan kepada seluruh Kader PDI Perjuangan Kabupaten Bogor untuk mengedepankan proses Hukum. Berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan aparat penegak hukum lainnya untuk mengungkap dan memenjarakan pelakunya," ungkap dia.

Ono mengingatkan kepada seluruh kader mengantisipasi kejadian serupa agar tidak terulang. Ia meminta agar semua kantor sekretariat partai bisa berkoordinasi dengan aparat keamanan.

"Selalu siap siaga dan mulai melakukan antisipasi kejadian serupa dengan melakukan penjagaan setiap rumah dan kantor sekretariat partai, dengan berkoordinasi dengan aparat pemerintah ditingkat kabupaten, kecamatan sampai desa/kelurahan," ujarnya. []
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita