Budi Djarot dan Skenario Adu Domba PDIP Vs Kelompok Islam

Budi Djarot dan Skenario Adu Domba PDIP Vs Kelompok Islam

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Teuku Syahrial, pengikut Imam Besar FPI, Habib Rizieq Shihab, melaporkan Budi Djarot ke Polda Metro Jaya hari ini, Kamis (30/7/2020).

Budi Djarot dituding sebagai dalang di balik pembakaran foto Habib Rizieq di depan gedung DPR RI, Senayan Jakarta pada 27 Juli lalu.

Pembakaran poster Habib Rizieq disebut-sebut sebagai skenario untuk mengadudoma kelompok Islam, khususnya FPI dengan PDIP.

Pembakaran itu dibuat sedemikian rupa agar mudah dicerna masyarakat awam seolah-olah merupakan tindakan balasan PDIP terkait pembakaran bendera PDIP dalam aksi RUU HIP beberapa waktu lalu.

Sang desainer dianggap sangat cerdas membuat poster ajakan aksi konvoi dengan menggunakan momentum 27 Juli untuk ikut melibatkan massa akar rumput PDIP.

Peristiwa 27 Juli selalu diperingati oleh masaa PDIP untuk mengenang tragedi 27 Juli 1996 yang biasa disebut Kudatuli atau kerusuhan dua puluh tujuh Juli atau Peristiwa Sabtu Kelabu.

Skenario adu domba PDIP vs FPI semakin kental ketika markas PDIP di Kabupaten Bogor dilempari bom molotot oleh orang tak dikenal pada 28 Juli 2020 lalu.

Pelemparan bom molotov di dua kantor PAC PDIP di kabupaten Bogor dianggap sebagai aksi balas dendam atas pembakarann foto Habib Rizieq di depan gedung DPR RI, Senayan Jakarta.

Siapa Budi Djarot?

Budi Djarot adalah seorang seniman dan politisi. Pentolan Gerakan Jaga Indonesia (GJI) itu merupakan adik kandung seniman yang juga politisi PDIP, Eros Djarot.

Pada peristiwa 27 Juli, 24 tahun silam, Budi Djarot juga dikenal aktif dalam mimbar bebas di kantor PDI saat itu. Tidak ada yang tahu kenapa Budi Djarot tidak tertangkap walaupun cukup aktif saat itu.

Pada tahun 1998, Budi Djarot membentuk sebuah lembaga kemanusiaan yang memiliki beberapa armada ambulance dan masuk dalam wilayah kerusuhan dengan cover lembaga kemanusiaan.

Tahun 2014 Budi Djarot menjadi Caleg DPR RI no urut 8 dari Partai Amanat Nasional. No urut 8 bisa di katakan sebagai no urut cantik karena sama dengan no urut PAN saat itu yaitu no 8 juga. Dapil Budi Djarot meliputi wilayah Propinsi Yogjakarta.

Kalah Pileg 2014 Budi Djarot sempat menghilang dan muncul kembali di Pilkada DKI tahun 2017 dan di Pilpres 2019.

Budi Djarot memiliki sejarah yang cukup panjang di dunia politik dan di kenal luas di kalangan politisi politisi papan atas dan pejabat pejabat. 

Sebelumnya, beredar video massa menginjak-injak dan melempari poster Habib Rizieq dengan tomat. Massa juga berusaha membakar poster itu tapi tidak mempan.

Dalam video tersebut, Budi Djarot terlihat berorasi di depan puluhan massa yang mengelilingi poster Habib Rizieq.

Budi mengatakan Habib Rizieq telah mengkhianati negeri dengan tidak menerima kemenangan Joko Widodo di pilpres. Boedi pun menyerukan penolakan terhadap kepulangan Rizieq.

“Jadi silakan saja teman-teman, ini manusia sampah yang tidak boleh ada ada di sini, dan ketika nanti mau pulang kita tolak ramai-ramai,” kata Boedi Djarot dalam video itu. (*)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita