Anies Baswedan: Orang Tidak Sekolah Itu Ongkosnya Lebih Mahal Bagi Negara

Anies Baswedan: Orang Tidak Sekolah Itu Ongkosnya Lebih Mahal Bagi Negara

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO -Biaya hidup di Jakarta memang kini terasa jauh lebih besar. Tapi penyebabnya bukan karena biaya yang naik, melainkan pendapatan yang turun akibat merebaknya wabah virus corona baru alias Covid-19.

Demikian yang disampaikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melalui video yang diunggah lewat Channel YouTube Pemprov DKI terkait bantuan biaya masuk sekolah swasta.

"Jadi kita semua sadar kalau tidak balance, pasti ada masalah," jelas Anies seperti dikutip redaksi pada Senin (20/7).

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu pun mengakui bahwa tidak hanya biaya hidup yang mahal, namun biaya pendidikan pun juga mahal.

Tetapi menurut Anies akan jauh lebih mahal lagi kalau anak-anak tersebut harus putus sekolah dan tidak terdidik.

Atas alasan itu, pihaknya berencana mengalokasikan anggaran hingga Rp 171 miliar sebagai bentuk bantuan terhadap peserta didik yang tak lolos sekolah negeri.

Sumber anggaran diproyeksikan berasal dari anggaran belanja tak terduga, perubahan APBD 2020 atau KSBB pendidikan creative financing pola asuh. Nilai anggaran tersebut mencakup untuk jenjang SD, SMP, SMA/SMK.

Jadi kalau sampai orang enggak sekolah itu ongkosnya lebih mahal bagi negara," jelas Anies. (Rmol)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita