Kata Pak RT dan Tetangga soal Pedagang yang Ludahi Bakso Cuanki di Kembangan

Kata Pak RT dan Tetangga soal Pedagang yang Ludahi Bakso Cuanki di Kembangan

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - WS (21), pedagang bakso cuanki asal Garut, Jawa Barat diketahui sudah tinggal selama 1 tahun di Kelurahan Joglo, Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat. Mursidi selaku Ketua RT di lingkungan tempat tinggalnya mengaku selama ini tidak melihat kejanggalan pada WS.
"Ya memang orangnya seperti biasa, gitu. Ya kan ramenya setelah ada kejadian aja ini, kemarin nggak ada masalah," ujar Mursidi saat ditemui detikcom di kediamannya, Kelurahan Joglo, Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat, Sabtu (27/6/2020).

Menurut Mursidi, WS tidak pernah membuat masalah selama mengontrak di wilayahnya. Mursidi mengatakan, ini merupakan kali pertama WS ada masalah.

"Nggak, nggak ada masalah. Ini aja pas viral ini kaget saya. Kejadian di (perumahan) Unilever ada seorang warga kita sama-sama tahu lah di video. Kalau di sini nggak ada masalah," katanya.

Meski begitu, sikap warga terhadap WS tidak ada yang reaktif. Terlebih karena WS sendiri tidak ada di kontrakannya sejak Jumat (26/6) malam.

Menurut Mursidi, WS tinggal bersama beberapa temannya dari satu daerah. Mereka sama-sama berjualan cuanki.

"Kalau berapa lama itu karena dia itu dulu dua orang. Cuma dari dua orang mungkin ngajak teman, ngajak tetangga dari kampung. Dari nggak istilahnya dasarnya cuma dua orang yang datang kemari," katanya.

Semetara itu, tetangga S di kontrakan, Syaiful mengaku tidak begitu kenal dengan WS. Syaiful juga tidak terlalu mengetahui kegiatan yang dilakukan WS di dalam kontrakan, selain keluar untuk dagang.

Paling beli es, beli makanan," katanya.

Syaiful menjelaskan, usai video WS yang diduga meludahi mangkuk bakso cuanki itu viral, kontrakan WS pada Senin (22/6) malam ramai orang. Menurutnya, WS dibawa ke kantor polisi pada malam itu.

"Kayak sih malam-malam (ke kantor polisi). Kan kejadian Magrib tuh, terus malam-malam langsung dibawa pas malam harinya itu," katanya.(dtk)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita