GELORA.CO - Tambahan kasus baru virus Corona (COVID-19) per 6 Juni mencapai angka tertinggi yakni 993. Pemerintah mengatakan hal itu hasil dari banyaknya tes spesimen dan tracing yang semakin luas.
"Salah satunya itu (banyak tes spesimen), disamping tracing-nya juga semakin luas juga," kata Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19, Achmad Yurianto (Yuri), saat dihubungi, Sabtu (6/6/2020).
"Jangan cuma lihat jumlahnya, lihat juga sebaran provinsinya, kan ada data tabelnya," sambungnya.
Yuri mengatakan jangan juga menutup mata dengan jumlah pasien yang sembuh. Menurutnya, pasien yang sembuh juga semakin meningkat.
"Setelah kamu lihat sebarannya, kemudian kamu lihat juga yang sembuh, jadi jangan hanya yang sakit, yang sembuh juga makin banyak," sebut Yuri.
Yuri menuturkan sebagain besar pasien yang sembuh itu karena daya tahan tubuh mereka semakin membaik. Sedangkan sembuh karena terapi plasma darah tak terlalu besar jumlahnya.
"Tidak semua sembuh itu karena plasma darah. Sebagian besar malah tidak pakai plasma darah malah, plasma darah itukan masih trial itu," ujar Yuri.
"(Sebagian besar sembuh) Iya karena daya tahan tubuhnya makin baik," imbuhnya.
Sebelumnya, tambahan kasus baru virus Corona kembali mencapai angka tertinggi. Kali ini ada tambahan 993 kasus.
Disampaikan jubir pemerintah untuk penanganan COVID-19 Achmad Yurianto, Sabtu (6/6), terdapat 30.514 kasus positif virus Corona. Selain itu, ada 1.801 orang meninggal dan 9.907 orang sembuh.
Data ini diperbarui setiap harinya dengan cut off data pukul 12.00 WIB. Pada hari sebelumnya, tercatat 29.521 kasus positif virus Corona, 1.770 orang meninggal dunia, dan 9.443 pasien dinyatakan sembuh.
Tambahan kasus tertinggi sebelumnya adalah 973 kasus pada 21 Mei 2020. Saat itu, kasus virus Corona di Indonesia menjadi 20.162.