Jokowi Akan Pertaruhkan Reputasi Politik, Moeldoko: Itu Ciri-ciri Panglima

Jokowi Akan Pertaruhkan Reputasi Politik, Moeldoko: Itu Ciri-ciri Panglima

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko ikut menanggapi soal pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mengancam akan melakukan reshuffle kabinet. Jokowi disebut tengah memberikan contoh yang tegas ke kabinet Indonesia Maju.

"Memang Presiden katakan akan ambil resiko, reputasi politik akan saya pertaruhkan. Maknanya presiden ambil langkah contoh untuk bawahan," ujar Moeldoko di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (29/6/2020)

Moeldoko menuturkan, di dunia militer ada tiga langkah panglima dan komandan dalam menghadapi situasi kritis. Langkah tersebut juga dilakukan Jokowi di tengah pandemi Covid-19, yakni mendatangi salah satu zona merah Covid-19 dan memberikan bantuan sosial.

"Pertama kehadiran komandan, kita lihat presiden datang ke Surabaya yang masih merah. Beliau datang, itu ciri-ciri panglima selalu hadir situasi kritis. Kedua kerahkan senjata bantuan. Bansos itu bantuan, dikerahkan agar solusi," ucap dia.

Kemudian yang ketiga yakni pengerahan kekuatan cadangan. Moeldoko menuturkan, pengerahan kekuatan cadangan ini baru akan dikerahkan di saat terakhir. Namun ia tak merinci pengerahan kekuatan cadangan.

"Kerahkan kekuatan cadangan ini saat-saat terakhir, karana ketika situasi cadangan dikeluarkan, maka situasi mulai sangat jelek. Jangan sampai gunakan ini," katanya.

Sebelumnya, Jokowi meminta para pembantunya untuk bekerja ekstra dalam membantu rakyat di tengah kondisi pandemi covid-19.

Ia memerintahkan agar para menteri dapat mempercepat belanja-belanja di kementerian. Sebab berdasarkan data, belanja kementerian masih biasa saja.

"Segera keluarkan belanja itu secepat-cepatnya, karena uang beredar akan semakin banyak, konsumsi masyarakat naik. Jadi belanja kementerian tolong dipercepat. Sekali lagi jangan anggap ini biasa saja. Percepat, kalau ada hambatan keluarkan peraturan menterinya agar cepat," kata Jokowi dalam tayangan sidang kabinet di YouTube Sekretariat Presiden, Minggu (28/6/2020).

Jokowi mengatakan, langkah ekstra harus dilakukan guna menangani permasalahan akibat dampak pandemi. (*)

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA