Usulan BLT Ditolak, Kades di Gresik Ini Marah dan Lepas Seragam Dinas

Usulan BLT Ditolak, Kades di Gresik Ini Marah dan Lepas Seragam Dinas

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Puluhan warga Desa Gredek, Kecamatan Duduksampean, Gresik, Jawa Timur (Jatim) berunjuk rasa memprotes kebijakan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Jaring Pengaman Sosial (JPS). Sebagai bentuk protes, Kepala Desa, Muhammad Bahrul Ghofar bahkan melepas seragam dinas dan bertelanjang dada di hadapan para pegawai kecamatan.

Ghofar marah, karena usulan penerima BLT JPS tidak disetujui oleh pihak kecamatan. Padahal, nama penerima yang diusulkan sudah mendapatkan verifikasi dari Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda).

“Ini kepentingan hak masyarakat saya yang harus saya perjuangkan. Demi rakyat, saya siap menanggalkan jabatan saya. Percuma saya jadi lurah (Kades) kalau tidak bisa memperjuangkan apa yang menjadi hak masyarakat,” kata Ghofar sambil melempar seragam ke tanah.

Ghofar mengatakan, seluruh nama yang diusulkan sebagai calon penerima bantuan sudah diverifikasi. Mereka adalah warga miskin dan terdampak corona (Covid-19) yang memang berhak atas bantuan tersebut. Faktanya, tidak semua nama itu disetujui.

“Pengajuan empat kali dikembalikan, yang terakhir sudah proses pairing. Seharusnya sudah di SK beserta data desa lainya. Kenyataannya malah tidak disetujui camat dengan alasan yang tidak jelas,” katanya.

Ghofar mengatakan, sebanyak 153 KK (Kepala Keluarga) usulan calon penerima bantuan JPS dari Desa Gredek telah diajukan ke Bappeda. Sementara yang masuk kategori layak 125 KK dan yang tidak layak 28 KK.

Sayang, dalam aksi ini, Camat Duduk Sampeyan Suropadi tidak berada di tempat. Hingga aksi berakhir, Suropadi tidak keluar, kecuali sejumlah perangkat. Meski begitu mereka hanya diam, tidak tahu alasan usulan nama tersebut tidak disetujui.[in]

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA