Jemaah Antar Jenazah Guru Zuhdi ke Pemakaman di Banjarmasin

Jemaah Antar Jenazah Guru Zuhdi ke Pemakaman di Banjarmasin

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Ramadhan 2020 yang menginjak hari kesembilan memberi pengalaman duka pada seluruh umat muslim di Indonesia. Ulama besar dari Banjarmasin, Kalimantan Selatan, KH Ahmad Zuhdiannor atau Guru Zuhdi meninggal dunia.
Rasa duka diungkapkan masyarakat di Kalimantan Selatan mulai anggota DPR-RI Syaifullah Tamliha, Hasnuriyadi, Gubernur Kalimantan Selatan, H.Sahbirin Noor hingga ribuan Jemaah pengajian Guru Zuhdi. Sejak Sabtu pagi hingga sore hari Ribuan jemaah berbaur dengan warga lainnya memenuhi kawasan Jalan Mesjid Jami Banjarmasin dan Kota Citra Graha Banjarbaru.

Semula Almarhum Guru Zuhdi akan dimakamkan di kawasan Kota Citra Graha (KCG), namun setelah berbagai pertimbangan pihak keluarga akhirnya ulama besar Kalimantan Selatan ini dimakamkan Sabtu malam (02/05/2020) di samping kediamannya di Belakang Masjid Jami, Kelurahan Antasan Kecil Timur, Banjarmasin.

Kepergian ulama yang dikenal dekat dengan kalangan masyarakat ini, sangat mengejutkan warga Kalimantan Selatan termasuk jemaah pengajian Guru Zuhdi yang tersebar di seluruh nusantara. Bahkan para sahabat beliau merasa kehilangan sosok kharismatik dan menyejukkan umat ini. Apalagi selama sakit dan menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Medistra, Jakarta, KH Ahmad Zuhdiannor, tidak pernah mengeluh.

"Beliau adalah ulama yang menyejukkan umat. Kami sangat kehilangan sahabat dan sosok ulama yang sangat bersahaja dan kharismatik. Kisah beliau menjalankan dakwah menjadi inspirasi bagi siapa pun. Beliau orangnya sangat mulia, wejangannya bisa diterima siapa saja.Sosoknya yang berilmu dan rendah hati sulit tergantikannya," Ungkap Gus Anom, salah satu sahabat Almarhum, kepada wartawan, di Jakarta, Sabtu (02/05/2020 ).

Bagi Gus Anom sendiri, Guru Zuhdi banyak mengisi majelis pengajian di antaranya di Kompleks Pondok Indah Teluk Dalam, Majelis Taklim Masjid Sungai Andai, Masjid Raya Sabilal Muhtadin, Majlis Komplek Citra Graha KM 18 Banjarbaru dan Masjid Jami Sungai Jingah Banjarmasin, patut diteladani. Karenanya dalam setiap kesempatan berceramah keliling nusantara, selalu diselipkan kisah dakwahnya Tuan Guru Zuhdi.

"Sehari sebelumnya dalam pengajian di Jakarta, saya selalu meminta jemaah untuk mengambil kebaikan pada diri ulama kharismatik, seperti Guru Zuhdi ini," kata Gus Anom meneteskan air mata mengenang sosok KH. Ahmad Zuhdiannor dan hanya bisa mendoakan dari jauh.

Kabar wafatnya KH. Ahmad Zuhdiannor yang akrab dipanggil Guru Zuhdi, sangat memukul seorang Gubernur Kalimantan Selatan, H.Sahbirin Noor. Bagaimana tidak sosok ini salah satu ulama yang sering memberikan masukan dan nasehat bagi dirinya untuk memimpin banua Kalimantan Selatan dengan baik. Karenanya Paman Birin, merasa kehilangan sekali dengan ulama yang jika berceramah sangat disukai dan digandrungi baik yang tua maupun anak muda.

"Kalimantan Selatan, kita semua warga banua, kehilangan seorang ulama besar, pembimbing umat yang selama ini menjadi pelita di tengah kehidupan fana. Atas nama Pemerintah Provinsi Kalimanta Selatan saya mengungkapkan belasungkawa yang sedalam-dalamnya dengan wafatnya Tuan Guru Zuhdi," ucap Paman Birin.

Sementara itu tepat pukul 16:00 Wita jenazah Guru Zudi tiba di Bandara Internasional Syamsudin Noor Banjarmasin di Banjarbaru setelah satu jam lebih diterbangkan dari Jakarta. Dengan menggunakan Ambulan dari RSUD Ulin Banjarmasin, dibawa ke Banjarmasin. Sebelumnya di terminal VIP Bandara kedatangan jenazah ulama kharismatik ini disambut Wali Kota Banjarbaru Nadjmi Adhani bersama wakilnya Darmawan Jaya Setiawan.Keduanya pun tak kuasa menahan tangis haru saat melepas rombongan ke Banjarmasin.

Di Banjarmasin sendiri ribuan warga dan jemaah pengajian menyambut kedatangan jenazah almarhum yang tiba pukul 18.00 Wita dan langsung disemayamkan di rumah duka di kawasan Belakang Masjid Jami Banjarmasin. Selanjutnya selesai Isya jenazah KH. Ahmad Zuhdiannor dimakamkan dan diantar ribuan orang dengan zikir dan salawat.(dtk)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita