3 Hari Jelang PSBB, Pemkab Karawang Siapkan 100 Ton Beras

3 Hari Jelang PSBB, Pemkab Karawang Siapkan 100 Ton Beras

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Bantuan untuk disalurkan kepada masyarakat selama pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tengah disiapkan Pemkab Karawang. PSBB. Rencananya PSBB di Karawang akan mulai diberlakukan Rabu (6/5) mendatang.

Adapun sejumlah bantuan yang akan salurkan Pemkab Karawang dalam waktu dekat adalah beras. Saat ini, Pemkab Karawang tengah mempersiapkan stok cadangan beras di gudang Bulog Purwasari.

“Pemkab Karawang untuk saat ini  memiliki cadangan beras kurang lebih 100 ton yang akan disalurkan kepada masyarakat selama masa PSBB berlangsung,” terang Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana, usai mengecek ketersediaan beras di Gudang Bulog Purwasari, Sabtu (2/5).

Cellica menerangkan,  seluruh kabupaten/kota di Jawa Barat telah mendapatkan izin dari Menkes untuk memberlakukan PSBB, termasuk Kabupaten Karawang. Sehingga mau tidak mau, pihaknya tetap akan memberlakukan PSBB.

“Perlu dipahami seluruh masyarakat Karawang, PSBB tidak seram seperti yang dibayangkan. PSBB bukan lockdown. Kami hanya membatasi. Seperti membatasi aktivitas masyarakat di luar dan ketika beraktivitas ada ketentuan ketentuan yang harus ditaati,” ujarnya, dikutip Kantor Berita RMOLJabar.

Lebih lanjut Cellica menuturkan, sebelum penyaluran bantuan dilakukan, pihaknya terus memverifikasi dan memvalidasi data penerima  bantuan. Mereka adalah masyarakat di luar bantuan Presiden, Gubernur, Pemkab dan Pemdes.

Di samping itu, Cellica meminta peran serta masyarakat dalam membuat dapur umum dengan petunjuk dan teknis yang terus dipelajari. Nantinya, dapur umum akan mendapatkan bahan logistik dari Pemkab.

“Kami memerlukan partisipasi masyarakat untuk mengolah. Makanan-makanan dari dapur umum itu nantinya akan diberikan untuk masyarakat yang tidak memperoleh bantuan manapun. Baik bantuan dari Presiden, Kemensos, Gubernur, Pemkab maupun Pemdes,” ucapnya.

Cellica menyatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan para pengusaha, forum komunitas, termasuk dari sejumlah perusahaan yang ingin menyalurkan bantuannya melalui dana Corporate Social Responsibilities (CSR).

“Koordinasi itu bertujuan untuk memastikan bahwa bantuan yang diberikan tidak tumpang tindih,” pungkasnya. (Rmol)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita