Kecam Penembakan Pemuda Poso, Pj Ketua HMI Majene Desak Kapolri Turun Tangan

Kecam Penembakan Pemuda Poso, Pj Ketua HMI Majene Desak Kapolri Turun Tangan

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Pj Ketua Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Majene, Sarnadi angkat bicara terkait kasus tewasnya pemuda Poso, Qidam Alfariski (20) yang diklaim teroris.

Seperti diberitakan sejumlah media di Sulawesi Tengah, Qidam Alfariski meregang nyawa setelah sejumlah timah panas menembus tubuhnya, Kamis malam (9/4/2020).

Pemuda ini ditembak Polisi lantaran diduga bagian dari kelompok sipil bersenjata. Namun keluarga korban membantah keras jika Qidam diklaim terlibat dengan kelompok sipil bersenjata.

Sarnadi menilai, kasus tewasnya Qidam harus diusut tuntas. Ia mendesak Kapolri turun tangan menindak aparatnya jika ternyata Qidam tak dapat dibuktikan sebagai teroris.

“Atas nama HMI Cabang Majene, saya mengecam tindakan oknum yang dengan sengaja melakukan penembakan terhadap saudara kami, Qidam hingga meregang nyawa,” ujar Sarnadi, Senin (13/4/2020).

Pria yang akrab disapa Ka’na ini mengatakan, oknum aparat yang menembak Qidam harus dihukum. Jika terbukti salah sasaran atau tidak bisa membuktikan Qidam sebagai teroris.

“Dikhawat oknum yang lain akan melakukan hal yang sama jika penanganan kasus ini biasa-biasa saja,” pungkasnya. (*)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita