Tes Di RS Unair, Ketua DPD LaNyalla Dinyatakan ...

Tes Di RS Unair, Ketua DPD LaNyalla Dinyatakan ...

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Usai menjalankan kegiatan reses DPD selama 20 hari di Madura, Surabaya dan Gresik, Jawa Timur, Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti secara mandiri mendaftarkan diri ke RS Universitas Airlangga untuk menjalani tes virus corona baru (Covid-19).

LaNyalla mendapat giliran hari Sabtu, (21/3), pukul 11.00 WIB. Dia langsung menjalani tes dengan pengambilan sample cairan hidung dan rongga mulut.

Tes yang berlangsung sekitar 20 menit itu baru bisa diketahui hasilnya selang dua hari kemudian. LaNyalla dinyatakan negatif.

"Alhamdulillah Senin tadi saya sudah mendapat hasil tes, dan tertulis negatif Covid-19," ungkap LaNyalla, di kediaman, Kota Surabaya, Senin (23/3).

Tetapi dia tetap menghimbau semua masyarakat untuk tetap melakukan social distancing dan menahan diri untuk tidak melakukan aktivitas yang tidak benar-benar penting.

LaNyalla juga menyatakan, bagi masyarakat yang usai melakukan perjalanan keliling atau dari luar negeri, sebaiknya mendaftarkan diri ke rumah sakit untuk mendapat giliran pemeriksaan.

Sementara masyarakat lain yang tidak memiliki riwayat perjalanan ke luar negeri atau traveling, sebaiknya sebisa mungkin istirahat di rumah dan meningkatkan daya tahan tubuh sambil nunggu jadwal rappid test.

"Ditunggu saja, pemerintah akan menentukan lokasi-lokasi tes massal," imbaunya.

LaNyalla juga menyatakan penghargaan setinggi-tingginya kepada para tenaga medis, baik dokter maupun perawat yang berada di garda depan membantu masyarakat, dengan resiko terpapar yang lebih tinggi.

"Semoga distribusi alat pelindung diri yang standar, yang baru datang di Jakarta segera bisa terdistribusi merata ke para tenaga medis di seluruh Indonesia. Ini langkah prioritas yang harus dilakukan pemerintah," tukasnya.

LaNyalla sebelumnya telah meminta pemerintah melakukan beberapa kebijakan khusus yang pada intinya meringankan beban masyarakat dan dunia usaha terkait pandemik virus corona. Sebab protokol tersebut bersifat lazim dan wajib dilakukan pemerintah. Apalagi semua negara di dunia juga melakukan hal yang sama.

"Meskipun mengandung konsekuensi pelambatan dan penurunan pertumbuhan ekonomi. Mari kita tanggung bersama-sama," ajak senator asal daerah pemilihan Jawa Timur ini. (Rmol)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita