Pastor Argentina Jual Gel Antibakteri 'Diberkati' yang Diklaim Bisa Menangkal Corona

Pastor Argentina Jual Gel Antibakteri 'Diberkati' yang Diklaim Bisa Menangkal Corona

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO -  Hector Anibal Gimenez, seorang pastor asal Buenos Aires baru-baru ini tengah menjadi buah bibir warga Argentina. Bagaimana tidak, di tengah krisis pandemi COVID-19, Gimenez justru dilaporkan menjual produk gel antibakteri kepada para pengikutnya.

Namun, yang menjadi masalah adalah ketika pastor Argentina ini mengklaim bahwa antiseptiknya tersebut dijamin bisa menangkal virus COVID-19 lantaran 'telah diberkati' olehnya. Karena aksinya inilah, Gimenez langsung menuai kecaman lantaran dituduh mengambil untung dari wabah COVID-19.

Dalam liputannya, Oddity Central pada Senin (23/3) melaporkan bahwa pastor evangelis Argentina ini telah diseret ke meja hijau. Tidak hanya itu, selama sidang pada Rabu (18/3) pekan lalu, Gimenez diketahui langsung dicerca oleh jaksa penuntut setempat, Matias Michienzi.

Menurut laporan, kasus ini bermula ketika Gimenez menawarkan gel antibakteri di Kuil Gelombang Cinta dan Perdamaian yang terletak di perkampungan Almagro di Buenos Aires.

Keluhan dari masyarakat lantas semakin memuncak ketika botol-botol gel tersebut ternyata juga dijual di halaman Facebook gereja. Tidak hanya itu, dalam promosinya, gel-gel antibakteri ini juga disebutkan telah diberkati oleh Pastor Gimenez sebagai perlindungan terhadap virus COVID-19.

Namun, Gimenez, yang juga pernah dituntut atas penipuan selama tahun 1990-an, telah membantah tuduhan tersebut. Dalam pembelaannya, Gimenez pun memberikan penjelasan bahwa ia sebenarnya tidak menarik uang untuk gel tersebut.

Pastor Argentina tersebut lantas berdalih bahwa ia hanya bersikap sarkastik ketika menyebut akan menagih uang gel kepada para pengikut gerejanya.

Sementara, terkait dengan klaim bahwa gel akan melindungi orang dari virus corona, pastor ini justru memberikan dalil dari Alkitab. Dalam pernyataannya, Gimenez lantas menjelaskan bahwa Alkitab sendiri yang  menyatakan bahwa 'bagi orang beriman, segala sesuatu adalah mungkin'. Karena itulah, Gimenez mengklaim bahwa ia hanya mendorong orang untuk menjaga tangan mereka tetap bersih.

Selain itu, saat dihadapkan pada sebuah acara TV, Gimenez juga sempat menambahkan bahwa dia hanya menggunakan gel selama ritual dan itu hanya untuk mencegah infeksi COVID-19.

"Kami tidak menjual gel. Saya akan mengurapi (menguduskan) murid-murid saya dengan tuberose (minyak bunga) murni. Tuberose murni digunakan untuk mengurapi Yesus ketika dia harus mati di kayu salib," tutur Gimenez.

"Pengurapan dilakukan dengan menyentuh tangan. Saya harus menyentuh tangan murid-murid saya dan, karena Anda tidak dapat menyentuh tangan orang-orang (karena pandemi COVID-19), saya menggunakan gel antibakteri untuk meletakkan tuberose murni dan mengurapi murid-murid saya," lanjut.

Namun segala keterangan dari Gimenez ini tampak bertolak belakang dari adanya bukti video yang beredar secara online. Pasalnya, video tersebut jelas memperlihatkan bagaimana Gimenez dengan semangatnya menjajakan gel antibakteri yang diberkati di pertemuan gereja.


Tidak hanya itu, video tersebut juga menunjukkan bagaimana Gimenez meminta sekitar 1.000 peso (Rp253 ribu) per botolnya.

"Saya berharap saya bisa mendapatkan gel antibakteri untuk Anda semua, untuk meletakkannya di tangan Anda, tetapi saya hanya memiliki dua belas botol yang tersedia, dan saya ingin mereka mewakili keluarga Anda, mewakili mereka yang dapat membuat perjanjian," ucap Gimenez seraya menambahkan jika keluarga mereka datang, akan memberikan seribu peso.

Karena tindakannya ini, Gimenez pun dilaporkan menghadapi ancaman hukuman penjara setidaknya selama 15 hari hingga satu tahun lamanya.[]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita