Mahfud MD Minta Jajarannya Tak Berbicara Jauh soal Virus Corona: Dulu Saya yang Turun karena Ribut

Mahfud MD Minta Jajarannya Tak Berbicara Jauh soal Virus Corona: Dulu Saya yang Turun karena Ribut

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD meminta para menteri dan jajarannya untuk tidak berbicara terlalu jauh terkait penanganan kasus Virus Corona.

Hal itu dikatakan oleh Mahfud MD ketika menjadi narasumber dalam acara Speedtalk yang tayang di Youtube Talk Show tvOne, Sabtu (21/3/2020).

Awalnya, pembawa acara Indy Rahmawati menanyakan peran Mahfud MD beserta jajaran di bawahnya dalam menyikapi penyebaran Covid-19.

Mahfud MD kemudian menjelaskan bahwa dirinya beserta jajaran menteri lainnya, mempunyai porsi masing-masing dalam menyikapi merebaknya Virus Corona.

Mahfud MD mengaku sesuai dengan arahan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi), dirinya tidak bisa ikut campur menanggapi hal yang terlalu jauh, seperti penanganan ataupun jumlah pasien.

Menurutnya, yang berhak untuk hal itu adalah Menteri Kesehatan.

Sedangkan porsinya yaitu sebatas memberikan imbauan untuk berhati-hati untuk pencegahan.

"Sesuai dengan yang diarahkan presiden, setiap kementerian setiap menteri jangan bicara sendiri-sendiri soal Corona, kalau menyangkut soal penanganannya," ujar Mahfud MD.

"Kalau menyangkut soal kehati-hatiannya boleh saja."

"Tapi menyangkut penanganannya, jumlah penyakitnya, jumlah yang terkena, tempatnya di mana, bagaimana menanganinya, sampai pada tingkat apa penyebarannya itu urusan menteri kesehatan."

"Kita tidak boleh berbicara yang itu, tapi boleh hati-hati saja, menyerukan berhati-hati," imbuhnya.

Mendengar penjelasan dari Mahfud MD, Indy Rahmawati juga merasa bisa memahami.

Dirinya kemudian bertanya sikap yang sudah diambil oleh Menkopolhukam terkait Virus Corona.

"Bapak sudah bicara Corona ke media," tanya Indy Rahmawati.

Mahfud MD kembali menegaskan sudah banyak berbicara mengenai hal tersebut, tetapi sebatas cara pencegahan dengan menyerukan untuk berhati-hati.

Dirinya menyebut terlibat langsung dalam pemulangan WNI dari Wuhan pada pertengahan Februari 2020 lalu.

"Ya sering, tetapi tidak bicara siapa yang kena, siapa, dan bagaimana menanganinya," kata Mahfud MD.

"Waktu pemulangan dari Wuhan itu kan saya yang turun karena ribut, lalu mengganggu stabilitas politik, saya yang turun ke sana, tapi saya tidak bicara soal penangannya, lebih ke stabilan saja," pungkasnya.

Simak videonya mulai menit ke- 7.57:

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita