GELORA.CO - Italia merupakan negara terdampak pandemi COVID-19 terparah di luar China. Negara ini pertama kali melaporkan kasus pada 21 Februari. Saat ini ada 31.506 kasus infeksi corona, di mana total kematian mencapai 2.503 orang dan pasien sembuh sebanyak 2.941 orang menurut Worldometers.
Sementara secara global ada sebanyak 198.866 kasus dengan 7.990 orang meninggal dan 82.779 sembuh. Bahkan pernah dalam satu hari tepatnya pada Minggu (15/3/2020) Italia melaporkan 368 kematian baru yang disebabkan wabah virus corona atau COVID-19. Ini merupakan angka kematian tertinggi di negara ini dalam sehari atau naik lebih dari 25%.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan meminta rakyat Indonesia berdoa jangan sampai kejadian di Italia terjadi di Indonesia. Ia beharap agar masyarakat mematuhi semua anjuran pemerintah untuk mencegah penyebaran virus corona.
"Ini kan sudah dialami juga banyak negara. Kita berdoa betul jangan sampai kaya Itali. Ayo masyarakat juga patuhi," pinta Luhut, Rabu, (18/03/2020).
Lebih lanjut Luhut mengatakan dalam kondisi semacam ini dirinya meminta untuk menjaga kekompakan untuk tidak banyak menyampaikan komentar negatif. Menurutnya pemerintah akan selalu mengambil keputusan yang terbaik dan presiden mendengar semua masukan dari berbagai sudut pandang.
"Kami dengar dari semua, nah apa yang diputuskan yang terbaik. Tapi apakah sempurna, nggak juga ekonomi berubah berkembang, sama dengan corona," imbuhnya.
Luhut berpesan dalam kondisi semacam ini agar dibangun solidaritas dan gotong royong. Indonesia menurutnya perlu melihat Korea Selatan, Tiongkok, Singapura yang bisa recovery. "Indonesia melakukan itu semua, saya yakin akan menang dalam tantangan ini," jelasnya.
Pemerintah telah mengumumkan tambahan kasus corona (COVID-19) di Indonesia. Di mana hingga Rabu (18/3/2020), ada total 227 kasus positif corona. Sebanyak 125 kasus positif corona ternyata ada di DKI Jakarta.[cb]