Dukung Omnibus Law? Ini Pembelaan Sandiaga

Dukung Omnibus Law? Ini Pembelaan Sandiaga

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Di sejumlah grup WhatsApp Selasa (10/3/2020) hari ini, ramai diperbincangkan soal sikap Sandiaga S Uno, calon wakil presiden yang berpasangan dengan Prabowo Subianto, di pilpres 2019 lalu. Sandi dianggap semakin tidak prorakyat, dengan komentar-komentarnya di media.

Puncaknya, adalah soal keberpihakannya kepada Omnibus law, yang dimotori oleh pemerintah. Benarkah Sandi meninggalkan umat dan ulama?

Berikut jawaban Sandiaga Uno kepada media, Selasa (10/3/2020).

Menurut Sandi, hingga saat ini, ia masih punya komitmen yang kuat untuk rakyat. “Saya akan tetap berjuang bersama rakyat, untuk mewujudkan Indonesia adil makmur baldatun thoyibatun warabun ghofur,” tegas Sandi.

Bahkan, setelah berakhirnya pilpres, ia tak hentinya bergerak untuk rakyat. Salah satunya adalah lewat gerakan Oke Oce. Menurut Sandi, ia banyak menemui masyarakat untuk memberi solusi, memberi semangat, kiat kiat berbisnis untuk para UMKM dan pengusaha pemula.

“Ya alhamdulillah Allah masih berikan saya kesehatan. Saya banyak temui tokoh masyarakat dan tokoh agama untuk menampung aspirasi bagaimana kita bisa bangun negeri ini bersama-sama,” jelas Sandi.

Ini sekaligus membantah anggapan yang muncul selama ini, bahwa Sandi sudah meninggalkan ulama dan umat yang selama ini bersama Sandi.

“Alhamdulillah, kami terus jaga silaturahmi. Saya masih temui ulama, guru. Saya masih minta pendapat ulama. Kami masih komunikasi. Saya masih bersama ulama,” imbuhnya.

Ketika ditanya soal sikapnya yang mendukung omnibus law, sementara tak sedikit muncul perlawanan terutama dari tenaga kerja, Sandi menjawabnya panjang lebar. Ia minta agar masyarakat jangan mau dipecah belah, dengan opini-opini yang dibentuk.

Menurut Sandi, ia sangat berkomitmen terhadap upaya meningkatkan kesejahteraan rakyat, mewujudkan Indonesia adil makmur baldatun thoyibatun warabun ghofur. Karenanya, tidaklah benar jika ia disebut-sebut tidak berpihak pada rakyat.

“Ya ini (omnibus law), dimainkan oleh pihak pihak yang ingin pecah belah kita. Dan sayangnya banyak sahabat yg salah persepsi. Saya mendukung penciptaan lapangan kerja,” tegas Sandi.

Dikatakan, jangan melihat omnibus law sepotong-sepotong, sehingga sikap mendukung keinginan pemerintah tersebut, dianggap tidak berpihak pada rakyat.

“Saya mendukung penciptaan lapangan kerja. Namun tentunya dengan perhatikan kesejahteraan dan perlindungan buruh, Pelestarian lingkungan, kebebasan pers, perimbangan wewenang pusat dan daerah serta pemberdayaan UMKM. UU omnibus law ini harus kita pelototi pasal per pasal. Tidak bisa terburu-buru. Dan perlu diskusikan secara terbuka dengan pelibatan semua pemangku kepentingan,” tegas Sandi.

Karenanya, ia minta rakyat tetap bersatu, untuk maju bersama. Jangan mau dipecah belah, dengan cara membenturkan satu sama lainnya. “Saya tetap cinta ulama, saya tetap cinta rakyat. Insyaallah, ini komitmen saya,” tegas Sandi.(*)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita