Cabut dari Indonesia, Investor Dana Asing Bawa Lari Rp104,39 T

Cabut dari Indonesia, Investor Dana Asing Bawa Lari Rp104,39 T

Gelora News
facebook twitter whatsapp



GELORA.CO - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat investor nonresiden keluar dari pasar saham sejak awal Maret 2020. Mereka membawa dana keluar sebesar Rp104,39 triliun.

OJK mencatat dana keluar dari pasar saham dan SBN masing-masing sebesar Rp6,11 triliun dan Rp98,28 triliun (data DJPPR: 23 Maret 2020). Akibatnya, pasar saham melemah signifikan.

Pelemahan tercatat sebesar 27,79 persen mtd atau 37,49 persen ytd menjadi 3.937,6. Kemudian iikuti dengan pelemahan di pasar SBN dengan yield yang rata-rata naik sebesar 118,8 bps mtd atau 95bps ytd.

“Pelemahan ini disebabkan pada kekhawatiran investor terhadap virus Corona yang akan berdampak pada kinerja emiten di Indonesia,” ujar Deputi Komisioner Humas dan Logistik Anto Prabowo, Jumat (27/3).

Dia menjelaskan, kondisi perekonomian global diperkirakan akan terkontraksi cukup dalam pada semester 1-2020. Kemudian pulih pada semester 2-2020 seiring dengan wabah virus Corona yang terus meningkat, khususnya di luar Cina.

“Namun demikian, pulihnya perekonomian global akan sangat bergantung pada berakhirnya wabah virus Corona di tataran global,” kata Anto.

Perekonomian Amerika Serikat dan Eropa diprediksi akan terkontraksi pada Kuartal II-2020. Dipicu penyebaran virus Corona di AS dan Eropa baru akan mencapai puncaknya pada April dan Mei.

Sedangkan perekonomian Cina diprediksi telah membaik pada Kuartal II-2020. Sejalan dengan mulai melambatnya penyebaran virus corona di sana. (*)

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA