GELORA.CO - Pelacakan atau tracing jejak orang-orang yang sudah dinyatakan positif terinfeksi virus corona atau menderita Covid-19 terus digencarkan. Upaya itu dilakukan oleh dinas kesehatan setempat.
Sejauh ini pemerintah sudah merilis adanya 19 kasus pasien positif Covid-19. Beberapa di antaranya tercatat masih usia sekolah atau kuliah. Apakah mereka menularkan virus itu ke banyak orang?
Ketularan ibunya dan sejak sakit dia nggak ke mana-mana karena dia menunggu ibunya," ujar Achmad Yurianto sebagai juru bicara penanganan Covid-19 dalam konferensi pers di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (10/3/2020).
Yuri, panggilan karibnya, menyebutkan para pasien dengan usia sekolah atau kuliah itu sejauh ini tidak diketahui melakukan kontak dekat dengan orang lainnya di sekolah maupun kampus. Namun dia mengaku akan memastikan lagi upaya pelacakan jejak tersebut.
"Kami tidak menemukan kontak dekat," kata Yuri.
Sejauh ini ada 19 kasus positif Covid-19 yang ditangani di dalam negeri. Kasus-kasus itu dibagi dalam beberapa kategori. Kategori pertama yaitu cluster kelompok dansa yang merupakan kasus 1 dan kasus 2. Setelahnya sub-cluster kelompok dansa yang merupakan turunan dari cluster kelompok dansa itu. Lantas ada pula kasus impor atau imported case yaitu pasien yang diyakini tertular di luar negeri dan baru diketahui sakit di dalam negeri.
Dari kelompok-kelompok itu diketahui ada 2 orang yang berusia sekolah atau kuliah yaitu pasien nomor 13 berusia 16 tahun dan pasien nomor 16 yang berusia 17 tahun.
Kabar terbaru disebutkan Yuri bila 2 pasien yaitu nomor 06 dan nomor 14 sudah dinyatakan negatif pada pemeriksaan pertama. Mereka akan menjalani pemeriksaan kedua, yang bila dinyatakan negatif lagi maka akan dipulangkan.(dtk)