Anies Capres Potensial di Survei, Golkar: Belanda Masih Jauh Fokus Jakarta Saja

Anies Capres Potensial di Survei, Golkar: Belanda Masih Jauh Fokus Jakarta Saja

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Partai Golkar turut mengomentari hasil survei dari Indo Barometer yang menyebut Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai capres potensial di Pilpres 2024. Partai Golkar meminta Anies untuk tidak terlarut dalam hasil survei dan mengimbau Anies fokus mengurusi Jakarta.
"Kita baru selesai Pilpres 2019. Pilpres 2024 juga masih jauh. Istilahnya, Belanda masih jauh, lebih baik Pak Anies lebih baik fokus pada penyelesaian masalah Jakarta yang masih banyak. Hari ini banjir masih belum tertangani," ujar Ketua DPP Ace Hasan Syadzily kepada wartawan, Senin (24/2/2020).

Dalam survei itu nama Anies disimulasikan head to head dengan Prabowo Subianto. Dalam simulasi itu ada nama Anies disandingkan dengan Ketum Golkar Airlangga Hartarto, Ace pun enggan menanggapi lebih jauh soal hasil survei itu.

"Apalagi membahas penyandingan konfigurasi Capres-Cawapres. Masih teramat jauh sekali. Lebih baik Pak Anies fokus saja menunaikan janji-janjinya sebagai Gubernur Jakarta. Jakarta masih dikepung banjir dan kemacetan, banyak lagi persoalan lainnya yang harus diselesaikan," katanya.

Sebelumnya, nama Anies Baswedan menjadi kepala daerah yang paling populer untuk menjadi capres 2024 versi survei Indo Barometer. Anies menempati peringkat pertama dengan skor 91,7%.

"Anies Baswedan 91,7%. Anies sangat dikenal, Ridwan Kamil (Gubernur Jabar) 65,8% dan Khofifah Indar Parawansa (Gubernur Jatim) cukup dikenal. Tri Rismaharini (Wali Kota Surabaya) 49,9% dan Ganjar Pranowo (Gubernur Jateng) 47,8%, Nurdin Abdullah (Gubernur Sulsel) 10,7% kurang dikenal di bawah 50%," ujar Direktur Eksekutif Indo Barometer, Muhammad Qodari di Hotel Century Park Senayan, Jakarta, Minggu (23/2).

Survei dilakukan pada 9 Januari 2020 sampai 15 Januari 2020. Sampel dari survei ini berjumlah 1.200 responden dari 34 provinsi. Margin of error survei sebesar 2,83% dengan tingkat kepercayaan 95%. Metode yang digunakan adalah multistage random sampling. Teknik pengumpulan data wawancara dan tatap muka responden menggunakan kuesioner.(dtk)

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA