Andi Arief Minta Menkopolhukam Bersuara Soal Penyekapan Petugas KPK di PTIK

Andi Arief Minta Menkopolhukam Bersuara Soal Penyekapan Petugas KPK di PTIK

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Mantan wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Demokrat, Andi Arief, mendesak Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Mahfud MD untuk angkat bicara soal pelarian Harun Masiku yang dikabarkan pernah bersembunyi di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK). 

Harun dikabarkan lari ke PTIK saat penyidik KPK melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap mantan Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU), Wahyu Setiawan karena terjerat kasus suap. Hal itu disampaikan Andi Arief dalam cuitan akun Twitternya hari ini Rabu (29/1/2020).

"Saatnya Pak Menkopolhukam Pak @mohmahfudmd bicara apa benar saat OTT KPK terhadap komisioner KPU Hasan Masikhu lari ke PTIK dan petugas KPK disekap di sana. INI bukan Menkumham lagi. Sebagai Menkopolhukam inilah saatnya bicara," cuitnya melalui akun Twitter @AndiArief__ 

Namun Andi tak menjelaskan lebih jauh mengapa kasus tersebut mesti mendapat respon dari Menkopolhukam. Saat dikonfirmasi Andi berujar peristiwa 8 Januari lalu merupakan hal yang perlu dilakukan investigasi oleh pihak Kemenkopolhukam.

"Itu kan kejadian di wilayah yang bisa diinvestigasi kebenarannya oleh Menkopolhukam," ujarnya.

Andi menagatakan hal tersebut seharusnya bisa diungkap oleh lembaga yang menjadi koordinator terhadap hukum dan keamanan, lantas ia pun membandingkan peristiwa di PTIK itu dengan hal yang pernah ia alami tahun 1998 silam.

Ia mengaku saat dia disekap oleh pasukan Kopasus, Wiranto yang saat itu menjabat sebagai Panglima TNI melakukan investigasi dan berhasil membuktikan kebenaran kabar penyekapan tersebut. Akhirnya Wiranto menyuruh Prabowo Subianto selaku pimpinan Kopasus untuk melepaskan Andi dan kawan-kawannya.

"Ketika saya dkk disekap tahun 1998, Panglima TNI Wiranto menginvestigasi apa benar disekap di kopasus. Ketika investigasi benar, Pak Wiranto perintahkan Pak Prabowo keluarkan saya dkk dlm keadaan hidup. Sekarang Pak Mahfud harus selamatkan Harun Masikhu yg diduga pernah  di PTIK," sambung Andi dalam cuitannya.

Atas hal itu, Andi pun mendesak Menkopolhukam Mahfud MD untuk melakukan hal yang serupa. Ia meminta Mahfud segera mengambil sikap untuk mengusut kabar penyekapan petugas KPK oleh oknum polisi yang saat itu hendak mencari Harun Masiku karena menjadi tersangka kasus suap pergantian antar waktu (PAW) anggota DPR RI.

"Kalau Menkopolhulam menemukan investigasi bahwa benar Harun masiku pernah di PTIK, maka selesai masalahnya," tandas Andi. (*)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita