Tak Terapkan Bunga Negatif Layaknya Negara Maju, RR: Menkeu Punya Konflik Kepentingan?

Tak Terapkan Bunga Negatif Layaknya Negara Maju, RR: Menkeu Punya Konflik Kepentingan?

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Kebijakan pemerintah untuk menerbitkan surat utang masih membuat sebagian pihak geleng-geleng.

Bukan tanpa sebab, kebijakan yang dikeluarkan Menteri Ekonomi, Sri Mulyani itu justru berbeda dengan kebijakan beberapa negara maju yang justru menerapkan suku bunga negatif.

"Tingkat bunga negatif di 5 negara. Ajaib, kok Indonesia terbitkan surat utang, yield kupon termahal di kawasan (8,3%)?" kata ekonom senior Rizal Ramli di akun Twitternya, Selasa (3/12).

Adapun lima negara yang menerapkan suku bunga negatif adalah European Central Bank (ECB) di Eropa, Bank of Japan (BOJ) Jepang, Sweden’s Riksbank, The Swiss National Bank, dan Bank sentral Denmark.

Dalam data yang diunggah RR, sapaan Rizal Ramli, diketahui suku bunga negatif Eropa di angka -0,5 %, Jepang -0,1 %, Swedia -0,25 %, Swiss dan Denmark di angka -0,75 %.

Penurunan suku bunga ini dilakukan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang tengah lesu. Namun demikian, hal itu tidak diterapkan di Indonesia.

"Kira-kira Menkeu (Sri Mulyani) 'terbalik' cerdas, tidak inovatif, atau ada konflik kepentingan ya?" tutup RR disertai mention kepada Presiden Joko Widodo dan DPR. []

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA