Said Didu Sebut I Gusti Ari Askhara sebagai Orang yang 'Kuat', Ini Penjelasannya

Said Didu Sebut I Gusti Ari Askhara sebagai Orang yang 'Kuat', Ini Penjelasannya

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Mantan Sekretaris BUMN, Said Didu angkat bicara soal pencopotan Ari Askhara dari posisinya sebagai Direktur Utama (Dirut) Garuda Indonesia.

Seperti diketahui, Ari Askhara dicopot oleh Menteri BUMN Erick Thohir karena kasus penyelundupan Harley Davidson ilegal.

Menanggapi pencopotan itu, Said Didu mengaku kaget sekaligus tidak kaget saat mengetahui Ari Askhara dicopot dari jabatannya sebagai Dirut Garuda Indonesia.

Hal itu disampaikan Said Didu saat menjadi narasumber dalam tayangan Apa Kabar Petang yang diunggah kanal YouTube tvOneNews, Jumat (6/12/2019).

Said Didu mengaku kaget karena ada orang yang berani mencopot Ari Askhara.

Namun ia juga tidak kaget sebab pelaku di balik semua ini adalah Ari Askhara.

"Saya kaget dan tidak kaget. Saya kaget karena kok ada orang berani melakukan ini, saya tidak kaget karena yang melakukan Ari Askhara," ujar Said Didu.

Said Didu lantas memberikan penilaiannya pada sosok Ari Askhara.

Ari Askhara, menurut Said Didu, adalah sosok yang sangat 'kuat' di BUMN.

Said Didu kemudian menjelaskan maksudnya menyebut Ari Askhara adalah sosok yang kuat.

Menurutnya, Ari Askhara sering bergonta-ganti jabatan setelah pertama kali masuk BUMN pada tahun 2014.

Lebih lanjut, Said Didu menyebut bahwa saat menduduki jabatan tertentu, Ari Askhara pernah diberhentikan karena suatu kasus.

"Ari Askhara ini adalah orang menurut saya sangat 'kuat', bayangkan dia masuk BUMN, jadi direksi 2014 dan hanya 4 tahun 5 kali pindah jadi direksi, dan naik terus, jadi rata-rata 8 bulan di suatu jabatan, kenaikannya," jelas Said Didu.

"Dan tidak ada yang sukses juga, karena tidak mungkin dinilai karena tidak sampai 1 tahun. Saat jadi direktur keuangan di Garuda, dia diberhentikan karena ada kasus tapi balik lagi menjadi dirut. Jadi saya katakan orang ini adalah orang yang kuat," sambung dia.

Lebih lanjut, Said Didu menilai sosok seperti Ari Askhara menjadi orang yang dekat dengan pihak kekuasaan.

"Dan biasanya pengalaman saya, orang seperti ini adalah titipan kekuasaan, atau orang dekat kekuasaan, biasanya orang seperti ini," beber Said Didu.

"Dan kita lihat sangat berani, kita lihat bagaimana perayaan 17 Agustus, bagaimana dia, perayaan-perayaan itu betul-betul menjadikan dirinya sebagai the hero dan jangan ganggu saya, kira-kira begitu," tambah dia.

Said Didu menegaskan sosok seperti Ari Askhara adalah musuh utama dalam pemilihan direksi BUMN.

Dirinya juga sempat memberikan pesan pada Erick Thohir terkait pemilihan direksi BUMN.

"Ini adalah musuh utama dalam pemilihan direksi BUMN, saya katakan ke pak menteri BUMN (Erick Thohir), sekali Bapak menggunakan variabel non profesional untuk memilih direksi maka rusak BUMN," ungkap Said Didu.

"Saya berharap ini adalah kelihatannya hanya puncak gunung es, dari proses pemilihan direksi selama Bu Rini (Rini Soemarno) menteri. Saya tahu banyak direksi yang kelakuannya mirip dengan Ari Askhara ini, dan juga pindah-pindah setiap saat."

Lihat videonya mulai menit 8:10:


BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita