Nana Sujana Jadi Kapolda Metro, Presiden Jokowi Mau Tunjukan "Geng Solo" Di Polri

Nana Sujana Jadi Kapolda Metro, Presiden Jokowi Mau Tunjukan "Geng Solo" Di Polri

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Kapolri Jenderal Idham Azis resmi menunjuk Irjen Nana Sujana sebagai Kapolda Metro Jaya menggantikan Irjen Gatot Eddy Pramono yang dipromosikan sebagai Wakapolri.

Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S. Pane berpandangan, meski prestasi Nana biasa saja alias tidak ada yang menonjol, namun dia diunggulkan karena pernah menjadi Kapolrestabes Solo pada 2010 saat Jokowi menjadi Walikota Solo.

"Prestasi Nana relatif biasa dan tidak ada yang menonjol. Tampilnya Nana sebagai Kapolda Metro menunjukkan Jokowi semakin hendak menonjolkan "geng Solo" di Polri," kata Neta kepada wartawan, Sabtu (21/12).

Selain Nana, mantan Kapolrestabes Solo yang langsung melejit karirnya adalah Brigjen Ahmad Luthfi. Ahmad Luthfi saat ini menjabat Wakapolda Jawa Tengah.

Dan yang paling anyar diangkatnya Irjen Listyo Sigit Prabowo sebagai Kabareskrim. Sigit merupakan mantan Kapolrestabes Solo, yang kemudian diangkat sebagai ajudan Jokowi saat periode pertamanya.

Kembali pada Nana. Menurut Neta, tantangan berat yang harus dihadapi Nana di Polda Metro adalah kemacetan lalu lintas yang luar biasa di Ibukota DKI Jakarta, dan sempat memerangkap Jokowi saat hendak menghadiri satu acara.

Selain itu, kasus narkoba yang terus melonjak, lalu ancaman terorisme dan aksi demo, terutama dari kelompok radikal.

"Nana perlu aktif melakukan pendekatan kepada para ulama dan komunitas keagamaan, seperti yang dilakukan Gatot selama ini," demikian Neta. [rmol]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita