Dituding Membuat PAN Radikal, Amien Rais Tidak Lagi Dominan

Dituding Membuat PAN Radikal, Amien Rais Tidak Lagi Dominan

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Sikap Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais yang masih mendominasi di internal PAN dinilai hanya untuk mengambil keuntungan sesaat dengan meninggalkan prinsip partai yang reformis.

Pengamat politik dari Universitas Islam Syech Yusuf, Adib Miftahul mengatakan, secara kekuatan politik yang masih masuk akal bisa digerakkan adalah isu soal agama. Jadi wajar Amien dituding membuat PAN radikal.

Dalam mempengaruhi kongres PAN, lanjut Adib, Amien tidak jauh-jauh dari mobilisasi isu dan sentimen agama, tujuanya untuk menaikkan suara PAN sendiri, tapi terbukti mengalami kegagalan pada Pemilu 2019.

"Tidak jauh dari isu yang dikembangkan selama Pemilu 2019 soal agama, tapi suara PAN tidak naik-naik," ujar Adib kepada wartawan di Jakarta, Selasa (17/12).

Sementara itu, Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah berpendapat, memang upaya Amien mempertahankan pengaruhnya dengan memfasilitasi beberapa tokoh yang dianggap radikal, sah-sah saja lantaran beliau tokoh senior di PAN.

"Tetapi rasanya tidak sampai pada upaya membuat PAN radikal secara pemikiran. Sejauh ini normal saja dalam hitungan politis," ucap Dedi.

Meski begitu, sambung Dedi, Amien tidak lagi dominan, hanya saja tetap sebagai tokoh dihormati di PAN, meskipun tidak memiliki pengaruh elektoral pada kontestasi pemilihan ketua umum pada Kongres tahun depan. []
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita