Setara Institute Bela Sukmawati, Bebas Berpendapat Bandingkan Nabi SAW

Setara Institute Bela Sukmawati, Bebas Berpendapat Bandingkan Nabi SAW

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Direktur Riset Setara Institute, Halili mengatakan, pernyataan Sukmawati beberapa waktu lalu, yang membandingkan Nabi Muhammad dengan Soekarno bukanlah sebuah bentuk penistaan agama, melainkan hanya bentuk kebebasan berpendapat.

"Kami pernah mengeluarkan statement, clear soal ini bahwa kasus Sukmawati itu tidak ada hubungannya dengan penodaan agama," kata dia usai acara diskusi Pemajuan Toleransi di Daerah: Input Untuk Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri, di kawasan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Minggu (24/11).

Oleh karenanya, Halili kemudian meminta kepada pihak-pihak yang tersinggung untuk membuka forum diskusi dengan Sukmawati. Untuk membahas permasalahan tersebut dengan kepala dingin dan secara kekeluargaan. Bukannya dengan membawa kasus tersebut ke ranah hukum.

"Ketika ada orang yang tidak setuju dengan statement itu gunakan saluran-saluran mengemukakan pendapat yang sama, bikin diskusi-diskusi atau media sosial, gunakan media mainstream untuk menyampaikan pendapat yang berbeda dengan pandangan Sukmawati," imbuh dia.

Meski begitu, tidak sedikit elemen-elemen masyarakat yang telah melaporkan Sukmawati atas dugaan penistaan agama. Seperti diantaranya Forum Pemuda Muslim Bima (FPMB). Selain itu, mantan Ketua DPP Front Pembela Islam (FPI) DKI Jakarta, Buya Abdul Majid dan Sekjen Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama Edy Mulyadi yang juga telah melaporkan Sukmawati ke Bareskrim Polri dengan tuduhan yang sama.[gt]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita