Manuver Nasdem Bukti Ketidakmampuan Bersaing Di Koalisi Jokowi

Manuver Nasdem Bukti Ketidakmampuan Bersaing Di Koalisi Jokowi

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Gaya politik yang sedang dimainkan Partai Nasdem tidak lebih hanya sebagai upaya untuk menjaga eksistensinya dalam percaturan politik nasional.

Pasalnya, cek and balance yang disampaikan Ketua Umum Partai Nasdem Surya paloh saat bertemu dengan Presiden PKS M. Sohibul Iman memperlihatkan Nasdem seolah bermain dua kaki.

Dan jika ini benar, maka Nasdem sedang menunjukan diri sebagai partai yang tidak konsisten, satu sisi berada dalam barisan pendukung pemerintah namun sisi lain membuka ruang kerjasama dengan partai oposisi.

Demikian disampaikan pengamat politik yang juga Direktur Eksekutif Nurjaman Center for Indonesian Democracy (NCID) Jajat Nurjaman kepada Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (9/11).

"Sulit menerka jika safari politik Nasdem ini dianalogikan hanya demi kepentingan pilkada 2020, disamping itu situasi politik di daerah terbukti selalu menampilkan situasi yang berbeda terutama dalam hal membangun koalisi, sebalikya dengan membangun kekuatan di luar pemerintah hanya menunjukkan ketidakmampuan Nasdem bersaing dalam koalisi pendukung Jokowi," tutur Jajat.

Dia menambahkan, tidak ada yang spesial dari rumor yang selama ini beredar jika Nasdem akan mencalonkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai capres 2024.

Pasalnya, pada dasarnya Nasdem memang bukan partai yang cukup sukses dalam mengorbitkan tokoh politik, seperti halnya dalam pilkada Jawa Barat yang lalu dimana Nasdem juga menikung Gerindra yang notaben merupakan partai yang berhasil mengusung Ridwan Kamil saat menjadi Walikota Bandung.

"Politik dua kaki semakin menasbihkan jika sikap politik kita tidak pernah konsisten dan cenderung berubah seiring dengan kepentingannya," tutup Jajat. [rmol]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita