Tito Jadi Menteri, Pengamat: Bukti Polisi Bantu Menangkan Jokowi

Tito Jadi Menteri, Pengamat: Bukti Polisi Bantu Menangkan Jokowi

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO -  Pengamat politik, Syamsuddin Haris, angkat bicara soal masuknya nama (mantan) Kapolri, Jendral Tito Karnavian, sebagai salah satu calon menteri di kabinet Jokowi jilid II.

Diketahui sekarang, Jokowi mengangkat Tito Karnavian menjadi Menteri Dalam Negeri, setelah sehari sebelumnya mencopot dia dari jabatan Kapolri.

Menurut Syamsuddin, sebelum dipastikan menduduki kursi menteri, seharusnya Jokowi memastikan dulu tugas Tito untuk mengusut kasus penyerangan Novel Baswedan telah diselesaikan.

"Mestinya Presiden nagih dulu kepada Pak Tito, sebab Jokowi 3 bulan yang lalu menugaskan menangkap penyerang Novel. Seharusnya itu ditagih dulu sebelum mengumumkan kabinet," ujarnya pasca-diskusi publik, Selasa (22/10/2019).

Syamsuddin menduga, ada kontrak politik antara Jokowi dengan Tito selama ini. Dia menilai, Kapolri memiliki andil dalam memenangkan Jokowi pada pemilihan presiden dan wakil presiden lalu.

"Saya menduga ini kan semacam tanda kutip balas jasa, Pak Tito berjasa ikut memenangkan [pemilu] melalui jajaranya," ungkap peneliti LIPI itu.

Selain itu dia mengungkapkan, Tito telah menyiapkan penggantinya sebagai Kapolri yang sejalan dengan komitmennya selama ini.

Dia juga meyakini, dengan sistem yang sudah terbangun, jajaran kepolisian tetap dapat bekerja dengan baik meskipun tanpa kepemimpinan Tito.

"Ya tentu kalau betul Pak Tito menjadi menteri sudah menyiapakan pengganti yang memiliiki komitmen memberantas teroris. Dalam hal itu, jajaran polisi dapat dipercaya walapun tidak dipimpin Pak Tito," tukasnya. [mc]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita