Pengamat Teroris Ragukan Pelaku Penusukan Wiranto Anggota Teroris JAD

Pengamat Teroris Ragukan Pelaku Penusukan Wiranto Anggota Teroris JAD

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Pengamat Terorisme sekaligus Rektor Universitas Widyatama, Obsatar Sinaga menyoroti insiden penusukan terhadap Menkopolhukam RI, Wiranto. Menurutnya pelaku bukan bagian dari kelompok teroris, dilihat dari aksi yang dilakukannya. 

"Ini adalah pola yang sangat berbeda dengan terorisme, jadi kalau disebutkan dari JAD, saya agak meragukan itu betul-betul dari JAD karena rata-rata JAD itu melakukan tindakan selalu tersistematis," ujarnya di Universitas Widyatama, Jumat (11/10/2019).

Dia menjelaskan ada pola atau ciri-ciri dari aksi terorisme diantaranya dengan membuat teror ketakutan terhadap kelompok yang lebih besar, dan dengan memberikan efek yang lebih masif. 

"Jadi kalau yang ditakut-takuti kelompok yang lebih besar biasanya bentuknya ledakan atau teror melalui sesuatu yang masif, misalnya media massa, medsos dan lain-lain," katanya.

Jika dihubungkan dengan sejumlah ancaman yang ditujukan terhadap Wiranto, menurutnya insiden tersebut memiliki konteks yang berbeda. Terlebih pelaku hanya menggunakan pisau kecil atau kunai dalam melancarkan aksinya. 

"Artinya itu bukan satu tindakan yang bersifat direncanakan untuk membunuh. Kalau direncakan untuk membunuh, itu bawa parang lebih gampang, sabet langsung kena. Jadi agak sulit menghubungkan kebiasaan-kebiasaan yang berurusan dengan terorisme," terang Obsatar. 

Obsatar menyebutkan bila dipandang dari kacamata pihak berwajib, mungkin saja itu benar. Tetapi berdasarkan pola atau ciri-ciri aksi terorisme yang ada selama ini, sulit digolongkan. 

"Tapi kalau saya melihat itu tidak sampai pada menakut-nakuti masyarakat. Atau jangan-jangan ada juga yang menilai itu rekayasa apapun bentuknya," pungkasnya. [ay]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita