Arteria Dahlan Ngaku Ada di Tengah Demo Mahasiswa: Nyamar Takut Dipukuli

Arteria Dahlan Ngaku Ada di Tengah Demo Mahasiswa: Nyamar Takut Dipukuli

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Anggota DPR Fraksi PDIP, Arteria Dahlan mengaku berada di tengah massa mahasiswa saat demo di DPR. Arteria mengatakan menyamar demi mengetahui aspirasi dan tuntutan mahasiswa.

"Saya ada di situ kok (di lokasi demo), saya ada adi lokasi sama intel-intel polda dan polres. Memang potongan saya tidak seperti sekarang, takut dipukulin sama adik-adik juga," kata Arteria dalam diskusi yang bertajuk 'Mengukur Sepak Terjang KPK' di Kopi Politik, Jalan Pakubuwono, Jakarta Selatan, Jumat (11/10/2019).

Dia mengimbau agar para mahasiswa yang hendak menggelar aksi demo pada Senin (14/10) mendatang jangan berkumpul di sekitar Palmerah dan Slipi. Jika mahasiswa berada di sana, Arteria mengaku susah membedakan antara mahasiswa dan kelompok yanh menunggangi aksi.

"Ini saya minta betul, demo boleh. Tapi juga harus lihat proporsional. Saya katakan kepada teman-teman, kalau memang jadi tanggal 14 mau demo, kasih tahu saya juga. Tapi jangan di Palmerah, slipi, itu akan berbaur dengan rakyat, kami susah membedakan kalian yang punya ideologis," katanya.

"Yang betul-betul ingin berdemo dengan orang yang mau menunggangi kepentingan kalian. Kayak kemarin kan susah, ada yang kena gas air mata kena apa, karena kami sudah sulit sekali (membedakan)," imbuhnya.

Arteria mengaku sudah berkoordinasi dengan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) untuk menentukan titik kumpul. Ia menyebut titik kumpul mahasiswa antara di flyover Ladokgi atau di depan Universitas Atma Jaya.

"Saya sudah coba koordinasi sama teman-teman BEM yang kemarin, kumpulnya di ladokgi sana atau di Atma Jaya," katanya.

Arteria berjanji akan membuat suasana nyaman bagi mahasiswa yang unjuk rasa pada 14 Oktober mendatang. Ia mengimbau agar massa selesai melakukan orasi pada pukul 18.00 WIB.

"Kami mohon juga nanti ya, nggak apa kalau ada butuh apa-apa, kita ingin dan pastikan unjuk rasa itu konstitusional. Kami akan buat senyaman mungkin, tapi ada aturan mainnya," katanya. [dt]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita