GELORA.CO - Cuitan lawas Komisaris Utama perusahaan BUMN PT Adhi Karya (Persero) Tbk Fadjroel Rachman mendadak viral, setelah ia memamerkan mobil Esemka yang ia jajal bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Saya ke Boyolali meresmikan pabrik mobil Esemka milik PT Solo Manufaktur Kreasi. Saya menyambut gembira beroperasinya pabrik beserta fasilitas Esemka yang semuanya dikerjakan oleh anak bangsa. Esemka produknya pun bagus, saya sudah mencobanya (Presiden @jokowi 6 Sept 2019)," kicau Fadjroel Rachman, Jumat (6/9/2019).
Saya ke Boyolali meresmikan pabrik mobil Esemka milik PT Solo Manufaktur Kreasi. Saya menyambut gembira beroperasinya pabrik beserta fasilitas Esemka yang semuanya dikerjakan oleh anak bangsa. Esemka produknya pun bagus, saya sudah mencobanya (Presiden @jokowi 6 Sept 2019). pic.twitter.com/w4MnyllUL8— Fadjroel Rachman (@fadjroeL) September 6, 2019
Kicauan tersebut ia sertai dengan foto mobil bak terbuka berwarna putih, dengan Jokowi di kursi penumpang dan Fadjroel Rachman di balik kemudi.
Mantan Koordinator Relawan IT BPN Prabowo-Sandiaga, Mustofa Nahrawardaya, lalu berkomentar, "Iya betul..."
Tak hanya itu, pengguna akun @TofaGarisLurus tersebut juga menambahkan tangkapan layar tweet @fadjroeL dari 15 Juni 2012.
Pada cuitan tersebut, Fadjroel Rachman menyindir seorang pemimpin dengan menyebut pidatonya sampah.
"Pidato sampah pun dari mulut pengusa tetap menjadi kebenaran bagi para pemujanya~ #saveRI," tulis Fadjroel Rachman kala itu.
Iya betul... pic.twitter.com/DJTvwPz4h1— TOFALEMON (@TofaGarisLurus) September 6, 2019
Tak ayal, banyak warganet yang mencari kicauan lawas tersebut, dan benar saja, kini sebanyak lebih dari 200 komentar telah membanjirinya.
Banyak dari mereka yang menuding Fadjroel Rachman menjilat ludahnya sendiri dan menduga cuitan tersebut ditujukan untuk Jokowi.
"Pak @jokowi, dibilang sampah nih Pak... Enggak usah diambil buat jadi menteri ya Pak, soale udah menghina Bapak," komentar @APerdana072316.
"Dan sampah pun dimakannya," ungkap @Dani_diram.
Belum diketahui untuk siapa sebenarnya sindiran yang diutarakan Fadjroel Rachman di Twitter saat itu dan pidato tentang apa yang ia maksud.