Soal Kasus Listrik Padam Massal, Polri Masih Yakin Karena Pohon Yang Ketinggian

Soal Kasus Listrik Padam Massal, Polri Masih Yakin Karena Pohon Yang Ketinggian

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Tim Laboratorium Forensik Polri telah melakukan penelitian terhadap Pusat Pengatur Beban (P2B) PLN UPT Ungaran milik Perusahaan Listrik Negara (PLN).

Hasil sementara yang dapat disimpulkan, gangguan listrik pada Minggu (4/8) karena adanya flash (loncatan listrik) akibat tingginya pohon yang melebihi batas right of way (ROW).

Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Dedi Prasetyo menyampaikan, selain melakukan olah lokasi atau TKP, polri juga bakal melakukan penyelidikan dari hulu hingga hilir yang dimulai dari Transmisi 500 KV di Ungaran.


“Ada 225 pembangit, kemudian jalur Jawa Tengah, Jawa Barat dan Banten kemudian terakhir DKI Jakarta,” kata Brigjen Dedi di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (8/8).

“Yang terpenting jadi fokus tim investigasi di P2B Gandul,” tambah Dedi menjelaskan.

Mengapa difokuskan di P2B Gandul, Cinere, Depok, Jawa Barat. Dedi menjelaskan, dari situlah bisa dipantau jalur distribusi listrik terhadap 225 pembangit setiap 30 menit di wilayah Jawa dan Bali.

“Itu bisa dilihat semuanya sejauh mana kesiapannya secara teknis kemudian dari human (faktor manusia),” jelas Dedi.

Setelah itu, penyelidikan dilanjutkan dengan pendalaman di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di Suralaya, Muara Karang dan terakhir di central komando di PLN Pusat.

“Waktu tim bekerja dua pekan, di bagi jadi dua tahap. Pekan pertama kalau sudah berhasil melalui assessment penyebab awal terjadinya black out (padam listrik), nanti akan disampaikan,” ujar Dedi.
Rencananya, Kamis pekan depan hasil penyelidikan penyebab matinya listrik di separuh pulau Jawa ini bakal disampaikan.

“Untuk hasil komprehensifnya nanti pekan kedua. Nanti diaudit semuanya itu, dari Ungaran sampai Jabar kemudian Banten, kemudian Jakarta,” pungkas Dedi. (Rmol)

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita