GELORA.CO - Lima orang tewas dan tiga lainnya luka-luka akibat ledakan roket pada hari Kamis (8/8), setelah melakukan serangkaian uji coba di Nyonoksa, Rusia.
Perusahaan nuklir milik negara, Rostacom mengatakan, kecelakaan tersebut terjadi selama tes pada mesin roket propelan cair. Setelah ledakan, tim teknik dan teknisinya telah bekerja pada 'sumber daya isotop' untuk sistem propulsi.
Ledakan roket ini terjadi pada saat uji coba yang dilakukan oleh Angkatan Laut Rusia.
Dalam situsnya, Nyonoksa menyatakan, pihaknya melakukan tes untuk hampir setiap sistem rudal yang digunakan oleh AL Rusia, termasuk rudal balistik antarbenua yang diluncurkan di laut, rudal jelajah, dan rudal anti-pesawat.
Sementara itu, pihak berwenang di Severodvink, 47 km ke timur dari Nyonska mengatakan, tingkat radiasi sesaat setelah ledakan lebih tinggi dari normal selama sekitar 40 menit.
Warga setempat kemudian bergegas membeli yodium di bebagai apotek di kota Arkhangelsk dan Seveodvinsk untuk menghalau residu radiasi.(rmol)