
GELORA.CO - Galih Ginanjar mengungkapkan permintaan maaf dan penyesalannya pada mantan istrinya, Fairuz A Rafiq.
Galih Ginanjar yang saat ini berada di sel penjara mengatakan, dirinya tak sengaja menghina Fairuz A Rafiq di dalam video ikan asin.
Hal itu diketahui melalui postingan video akun resmi Instagram Farhat Abbas @farhatabbasofficial, Minggu (4/9/2019).
"Gue lagi bertemu dengan Galih, semoga Galih bisa menyampaikan permaafan dan penyesalan pada Fairuz,yok Lih," kata Farhat Abbas.
Kemudian, Galih Ginanjar meminta maaf kepada Fairuz.
Pasalnya, ia tak bermaksud menyakiti hati Fairuz.
Apalagi, dirinya mengaku rindu dengan sang anak, Faz.
"Aku minta maaf ya, aku juga enggak bermaksud ngomong seperti itu."
"Ya kamu inget dong, aku juga inget Faz," kata Galih Ginanjar.
Lalu, Galih Ginanjar meminta agar Fairuz juga mengingat jasa-jasanya saat merawat Almarhum ayah Fairuz, A Rafiq ketika sakit beberapa tahun yang lalu.
Sehingga hal itu menjadi diharapkan menjadi pertimbangan Fairuz memaafkan dirinya.
"Aku kan juga dulu pernah merawat papah kamu, pernah deket sama papah kamu, mudah-mudahan apa yang pernah aku lakukan dahulu bisa dipertimbangkan kamu maafin aku," ujar Galih Ginanjar.
"Terimakasih yang sebelumnya," imbuhnya.
Mendengar hal itu, Farhat Abbas lalu berharap agar Fairuz memaafkan Galih Ginanjar.
"Yak semoga bisa didengar Fairuz dan diampuni segala dosa dan dimaanfkan segala dosa dan salah mantan suaminya," harap Farhat Abbas.
Seperti diketahui, Galih Ginanjar akhirnya mendekam di penjara akibat berbicara tidak senonoh di konten Youtube Rey Utami dan Pablo Benua.
Galih Ginanjar melanggar Pasal 27 Ayat 1 jo Pasal 45 Ayat 1 dan/atau Pasal 27 Ayat 3 jo Ayat 1 UU RI No 19 Tahun 2016 tentang perubahan UU ITE dan/atau Pasal 310 KUHP dan 311 KUHP.
Sementara itu, melalui keterangan video, Farhat Abbas merasa dirinya selalu berbuat baik.
"Upaya-upaya yang gue lakukan selalu positif dan melalui jalan damai dan hati yg rendah."
"Enggak sombong dan enggak ngejek-ngejek orang lain, sampai detik ini saya masih sebagai pengacara Ikan Asin, masalah penahanan itu adalah proses hukum, kita hormati, ( farhat abbas “membela yang perlu, bukan perlu membela”)," demikian keterangan video Farhat Abbas.
[tn]