Enzo Seorang WNI Yang Punya Hak Jadi Akmil, Cukup!

Enzo Seorang WNI Yang Punya Hak Jadi Akmil, Cukup!

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Bangsa Indonesia memang belum terbiasa menerima orang dengan nama dan wajah yang unik. Tapi masalah bendera telah menyeret anak bangsa pada irasionalitas yang telalu jauh.

Begitu kata Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menanggapi polemik taruna Akmil, Enzo Zenz Allie yang dituduh radikal dan terpapar HTI lantaran ada gambar unggahan di Facebook saat dia membawa bendera bertulis kalimat syahadat.

“Apa yang mau kita dapat dari menuduh bendera, yang pada masa perang kemerdekaan juga berkibar?” tanya Fahri dalam akun Twitter pribadinya, Rabu (14/8).


Kata dia, Indonesia dengan demokrasi yang kita terapkan dan UU yang kita buat, dirancang untuk memiliki pikiran terbuka. Menyempitnya cara kita berpikir, terutama tentang agama akan membuat negara menyingkir dari kemajuan dunia.

“Jangankan menerima tamu, warga sendiri kita curigai,” sindirnya.

Dia mengajak seluruh rakyat untuk menolak diadu domba sesama anak bangsa. Dia mengingatkan bahwa dunia sedang dilengkapi oleh fasilitas komunikasi dan transportasi yang memungkinkan interaksi global terjadi secara massif.

“Pikiran kita harus terbuka. Harus waras dan rasional,” sambung Fahri.

Dalam kasus Enzo, pendiri Garbi itu menyatakan terima kasih kepada para petinggi TNI yang telah mengambil sikap benar.

Bahwa Enzo adalah WNI dengan seluruh haknya untuk menjadi mahasiswa Akademi Militer. Dan karena kemampuannya termasuk bahasa asing, setelah dites dia lulus. Cukup!” tutupnya. (Rmol)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita