Disambar Petir, Sintor Tewas bersama 19 Kerbau Gembalaannya

Disambar Petir, Sintor Tewas bersama 19 Kerbau Gembalaannya

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Sambaran petir menewaskan seorang gembala dan 19 ekor kerbau peliharaannya. Peristiwa tragis namun unik ini terjadi di Dusun II, Desa Uratan, Kecamatan Andam Dewi, Tapanuli Tengah, Sumatera Utara.

Hujan deras mengguyur Kabupaten Tapanuli Tengah dan Kota Sibolga dengan kilat yang sambung menyambung pada Senin petang hingga malam, 19/8/19 lalu. Sedangkan Sintor Habeahan, 23, tengah menyalakan perapian di kandang kerbau agar asapnya dapat menghalau nyamuk yang kerap hinggap di tubuh hewan gembalaannya.

"Karena memang setiap harinya kerbau ini harus diasapi supaya gak diganggu nyamuk,” kata Tupang yang merupakan warga sekitar lokasi kejadian

Nah, pada saat Sintor dan hewan gembalaannya berada di kandang itulah petir menyambar dan menewaskannya. Tak terkecuali 19 kerbau gembalaannya. “Seluruhnya kerbau yang di dalam kandang mati tersambar petir,” kata Tupang.

Dari 19 kerbau itu, dua antaranya milik Habeahan. Selebihnya yang 17 ekor adalah milik Mikael Simbolon, 56.

“Kalau harta bisa dicari, tetapi kalau nyawa tidak tergantikan. Sungguh malang nasib Sintor yang turut meninggal akibat disambar petir,” ujar Mikael, Selasa, 20/8/19.

Sementara itu, Kapolres Tapteng, AKBP Sukamat melalui Kaur Humas, Rensa Sipahutar membenarkan peristiwa itu. Ia menyebut, 19 ekor kerbau yang mati disambar petir akan dikubur secara massal “19 ekor kerbau itu akan dikubur massal dengan menggunakan alat berat,” kata Rensa. [mc]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita