Di Kongres V PDIP, Megawati Harusnya Ngomong Program Partai, Bukan Jatah Menteri

Di Kongres V PDIP, Megawati Harusnya Ngomong Program Partai, Bukan Jatah Menteri

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Pengamat politik Syahganda Nainggolan menyayangkan pernyataan Megawati soal jatah menteri. Megawati mengutarakan soal penolakan empat jatah menteri ke Jokowi di hadapan ribuan peserta Kongres V PDI Perjuang


Syahganda menjelaskan, rakyat sedang bertanya-tanya tentang kader PDIP yang hari ini terjaring operasi tangkap tangan Komisi Pemberantasa Korupsi (KPK). Ia bertanya apakah korupsi termasuk ajaran Soekarno.

"Rakyat Indonesia berhak bertanya tentang kader PDIP yang hari ini ditangkap KPK OTT impor bawang putih. Pertanyaannya apakah korupsi dan semangat impor itu termasuk ajaran Sukarnoisme," tanya Syahganda dalam unggahan akun media sosialnya, Kamis (8/8).
Lebih lanjut, Syahganda melontarkan kritik apakah sejauh ini ajaran Soekarno sudah diamalkan selama 5 tahun kepemimpinan Jokowi. Diketahui, Presiden Jokowi merupakan kader PDI Perjuangan.

"Apa sesungguhnya ajaran Sukarnoisme itu. Apakah selama 5 tahun berkuasa ini ada ajaran Sukarno seperti Gotong Royong, Trisakti, Pembangunan Ekonomi Semesta, Landrefom terlaksana? sejauh apa terlaksana?," sindir Syahganda.

Syahganda berpendapat seharusnya forum tertinggi partai lebih membahas soal ideologi partai, termasuk bagaiamana tawaran program Megawati selaku Ketua Umum partai pemenang di Pemilu 2019.

"Kalau tidak ada ajaran Soekarnoisme atau Marhaenisme, sesungguhnya apa yang menjadi paradigm dan tawaran Megawati kepada bangsa ini? Saya ingin mendengarnya dalam Kongres. Bukan soal berapa jumlah menteri yang diperoleh," sesal Syahganda.(Rmol)

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita