17 Pelaut Diculik Usai Kapal Mereka Diserang Perompak di Teluk Guinea

17 Pelaut Diculik Usai Kapal Mereka Diserang Perompak di Teluk Guinea

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Sembilan pelaut asal China dan delapan pelaut asal Ukrania diculik setelah dua kapal dagangnya diserang di lepas pantai pelabuhan Douala, Kamerun, Kamis (15/8) waktu setempat. 

"Tujuh belas orang China dan Ukraina diculik. Sembilan di antaranya adalah orang China yang diculik dari salah satu kapal," ujar pejabat di pelabuhan Doula kepada AFP seperti dilansir oleh Al Jazeera, Jumat (16/8).

Mengutip pernyataan Kementerian Luar Negeri Rusia yang dirilis TASS Rusia, ada tiga orang pelaut Rusia yang jadi korban penculikan di antara warga Ukraina. 

Kemenlu Rusia juga mengatakan saat ini diplomat mereka sedang melakukan kerja sama dengan pemerintah Kamerun untuk melakukan pembebasan para korban penculikan.

Tidak hanya pelaut China dan Ukraina, beberapa pelaut lain yang sempat mengalami penculikan dan perompakan di Doula. Tujuan para penculik sebenarnya untuk mencuri barang-barang yang dimuat. 

Di Malaysia, Kepala Biro Maritim Internasional (IMB), Noel Choong, mengatakan 17 pelaut diculik dari dua kapal yang diserang dalam beberapa jam saat mereka berlabuh di Douala. Kapal lain yang dilaporkan diserang adalah kapal induk berbendera Liberia yang dikelola pihak Yunani.

Maraknya kasus penculikan pelaut ini membuat IMB baru-baru ini menggambarkan Teluk Guinea sebagai daerah paling berbahaya di dunia. Diperkirakan 73 persen dari semua penculikan laut dan 92 persen dari penyanderaan terjadi di sana. Bajak laut biasanya menculik pelaut sebagai alat meminta tebusan. [rmol]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita