Lawan Ejekan Rocky Gerung untuk Jokowi, Adian Disoraki Penonton Mata Najwa

Lawan Ejekan Rocky Gerung untuk Jokowi, Adian Disoraki Penonton Mata Najwa

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Dua tokoh di dunia politik yang selama ini dikenal selalu saling berselisih, Peneliti Perhimpunan Pendidikan Demokrasi (P2D) Rocky Gerung dan Politikus PDI Perjuangan Adian Napitupulu, beradu pendapat di Mata Najwa Trans7 pada Selasa (17/7/2019).

Di situ Rocky Gerung mengkritik Presiden Terpilih Joko Widodo (Jokowi) karena menurutnya tidak konsisten.

Ia menyoroti ancaman Jokowi di pidato kebangsaannya soal menghajar penghambat investasi.

Bagi Rocky Gerung, pernyataan tersebut menunjukkan inkonsistensi Jokowi karena berbeda dari ucapannya lima tahun lalu, yakni akan mempersulit investor, terutama investor asing. Rocky Gerung bahkan menyebut Jokowi dan Adian Napitupulu sama-sama tidak punya pikiran.

"Jadi kita lihat, di kepalanya itu ada dua kutub yang korslet. Awalnya mau mencegah investasi asing, sekarang, mereka yang ingin mencegah justru akan dia gebuk," ujar Rocky Gerung.

"Itu yang saya sebut tadi bahwa bukan sekadar gagal berpikir, memang enggak ada pikiran, sama seperti Adian itu, kurang pikirannya itu. Kalau orang kontradiksi dalam pikiran kan memang enggak ada pikirannya kan," imbuhnya, disambut tawa penonton Mata Najwa.

Dirinya juga mengkritik pendapat Jokowi bahwa oposisi tidak salah asal tidak disertai dendam.

"Lo dia enggak paham, oposisi itu memang bukan dengan dendam, orang beroposisi bukan karena dendam, karena kebijakan," ungkap Rocky Gerung.

Lalu ia kembali bergurau menyentil Adian Napitupulu dengan mengatakan, "Di kepala Pak Jokowi, justru konstruksi dendam itu mendahului kritisime. Saya enggak tahu ini yang bisikin partai pendukung atau cuma Adian yang bisikin itu."

Adian Napitupulu lantas menampik anggapan Rocky Gerung. Menurutnya, Jokowi menyiratkan pesan bahwa saat ini banyak orang yang sebenarnya menyimpan kebencian, tetapi berlindung di balik kata 'oposisi'.

"Dia (Jokowi -red) mau sampaikan itu, bahwa banyak sekali kelompok di sana yang kemudian membenci orang, tapi dibungkus dengan kata 'saya oposisi', kemudian mencaci maki orang, dibungkus dengan kata 'ini demokrasi', membenci orang suka-sukanya, menghina orang, dan mengatakan 'kebebasan berbicara,'" tutur Adian Napitupulu, disoraki tepuk tangan para penonton.

Ia pun melawan ejekan Rocky Gerung. "Kalau kemudian ada yang tersinggung, ada pula yang merasa terganggu dalam pernyataannya, seperti Bung Rocky, misalnya, sepertinya Bung rocky sedang menuduh dirinya sendiri," katanya.

Anggota Komisi VII DPR itu juga menepis pernyataan Rocky Gerung bahwa Jokowi pernah menolak investasi lima tahun lalu.

Dirinya kemudian kembali mendapat tepuk tangan penonton setelah menyebut Rocky Gerung bukan sekadar salah dengar, salah tangkap, dan salah pikir, tetapi juga salah ingat pernyataan Jokowi. [sc]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita