Pimpin Aksi Demo, Eks Penasihat KPK Ingatkan Independensi MK

Pimpin Aksi Demo, Eks Penasihat KPK Ingatkan Independensi MK

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Sejumlah massa yang menyebut dirinya sebagai Alumni Universitas Indonesia (UI) mengelar aksi mengawal sidang sengketa Pilpres 2019 di dekat Mahkamah Konstitusi (MK) hari ini. Mantan Penasihat KPK Abdullah Hehamahua tampil memimpin. Dia mengatakan aksi ini merupakan bentuk dukungan kepada MK yang sedang mengelar sidang.

"Aksi ini memberikan dukungan moril, suport ke MK supaya mereka tidak usah takut, mereka independen mengambil keputusan demi keadilan, demi kemanusiaan, demi kedaulatan NKRI sesuai fakta hukum," kata Abdullah saat mengikuti aksi kawal sidang MK di Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Jumat (14/6/2019).

Abdullah adalah koordinator aksi yang memimpin demo ini. Abdullah berharap MK bisa bersikap adil dan Independen. Sebab, menurutnya dalam teori demokrasi hakim merupakan wakil Tuhan di dunia.

"Kami meminta sebagai wakil Tuhan di dunia, dalam setiap keputusan pengadilan seusai dengan sila pertama Ketuhanan yang Maha Esa, kemudian kami ketuk hari ketua MK yang mengunakan ayat Al Quran saat pelantikan agar dilaksanakan," ucapnya.

Dia mengatakan Indonesia tengah mengalami darurat penegakan hukum. Dia menyingung penanganan beberapa kasus yang terjadi di Indonesia.

Abdullah menilai ada perbedaan sikap penegak hukum dalam penanganan beberapa kasus tersebut. Kasus-kasus yang disinggung Abdullah itu antara lain, penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan, Penangkapan Habib Bahar bin Smith hingga peristiwa meninggalnya ratusan petugas KPPS saat Pemilu 2019.

"Dan Indonesia penegakan hukum yang paling parah. Dan kalau ada bom molotov pagi, sore ditangkap, Novel Baswedan sudah 2 tahun lebih tidak tahu siapa tersangka, Kyai Bahar di Bogor hanya dalam hitungan hari dalam tuduhan menganiaya dua remaja langsung ditangkap diadili, Novel Baswedan gimana?" sebutnya.[dtk]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita