Diduga Terpapar Radikalisme, Polwan Diamankan di Bandara Juanda

Diduga Terpapar Radikalisme, Polwan Diamankan di Bandara Juanda

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Seorang polisi wanita (polwan) berinisial NOS diamankan petugas Bandara Internasional Juanda Surabaya, di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Minggu siang, 26 Mei 2019, gara-gara diduga terpapar paham radikalisme. Kini, polwan berpangkat Brigadir Dua itu diamankan di Markas Kepolisian Daerah Jawa Timur.

Informasi yang diperoleh menyebutkan, Bripda NOS merupakan bintara yang bertugas di Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Maluku Utara. Berangkat dari Bandara Maluku sekira pukul 09.00 Waktu Indonesia Tengah (Wita), dia terbang dengan pesawat Lion Air.

NOS terbang dengan identitas palsu bernama Arfila M Said. Nama palsu itu tertulis sebagai pekerja swasta dan beralamat di Kecamatan Odi Utara, Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara.

NOS tiba di Bandara Juanda sekira pukul 13.00 WIB. Bersama petugas bandara, aparat Kepolisian Resor Kota Sidoarjo yang menerima informasi kemudian mengamankannya di Terminal I. Dia kemudian dibawa ke Markas Polda Jatim dan menjalankan pemeriksaan.

Bripda Nesti Ode Samili 

Beradasarkan pemeriksaan awal, kepada petugas NOS mengaku akan berbelanja di Surabaya. Dia juga mengaku mempunyai keluarga di Porong, Sidoarjo. 

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jatim Komisaris Besar Polisi Frans Barung Mangera membenarkan soal informasi penangkapan polwan diduga terpapar paham radikalisme itu. “Ya,” kata Barung, Minggu malam, 26 Mei 2019. [vv]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita