Cari Lokasi Ibu Kota Baru di Kalteng, Jokowi: Saya Nemu Feeling

Cari Lokasi Ibu Kota Baru di Kalteng, Jokowi: Saya Nemu Feeling

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Presiden Jokowi berkeliling Kalimantan untuk mencari lokasi ideal pemindahan ibu kota baru. Saat berkunjung di Kalimantan Tengah, Jokowi mengaku mendapat feeling di provinsi inilah kelak ibu kota negara akan dipindah.

"Nemu, saya nemu feeling-nya," kata Jokowi seraya tertawa kepada wartawan saat meninjau lapangan di Desa Tumbang Taken, Kecamatan Manuhing, Kabupaten Gunung Mas, Kalteng, Rabu 8 Mei 2019.

"Saya ini ke lapangan hanya satu mencari felling-nya. Kalau ke lokasi saja belum, bagaimana bisa dapat felling-nya," ujar Jokowi.

Jokowi mengatakan kalau dilihat luasan wilayah, Kalimantan Tengah sangat siap untuk lahan pemindahan ibu kota. "300 ribu hektare cukup, kalau kurang bisa tambah lagi," kata Jokowi.

Tapi, kata Jokowi, masalah pemindahan ibu kota ini masih dalam kajian dan berbagai perhitungan lainnya. "Aspeknya banyak sekali dan tidak menyangkut aspek yang hanya satu dua," kata dia.

Menurut Jokowi, di Kalimantan Tengah potensi banjir tidak ada, gempa juga tidak. Tapi untuk kesiapan infrastruktur, kata dia, harus dimulai dari nol. Hal inilah yang menjadi pertimbangan. Selain soal infrastruktur, pemerintah juga mengkaji wilayah calon ibu kota dari segi sosial politik dan sosiologi masyarakatnya.

"Nanti tim saya akan datang ke sini secara diam-diam, berhitung. Baru setelah matang, terencana secara detail disampaikan kepada saya baru nanti dari situ kita putuskan," ujar Jokowi.

Jokowi dan rombongan datang ke Desa Talaken, Kecamatan Manuhing Kabupaten Gunung Mas dengan menggunakan dua helikopter. Selain Jokowi ikut dalam rombongan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri ATR BPN Sofyan A. Djalil, Menteri PPN/ Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro.

Presiden Jokowi mengatakan pemindahan ibu kota negara ini adalah sebuah visi besar jangka panjang. Bisa 5-100 tahun untuk mempersiapkan negara ini menjadi negara maju.[tsc]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita