BPN Tepis Andi: Taufiq Kemas-Gus Dur yang Bantu Prabowo Pulang dari Yordania

BPN Tepis Andi: Taufiq Kemas-Gus Dur yang Bantu Prabowo Pulang dari Yordania

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menepis kicauan Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief yang menyebut kepulangan sang capres dari Yordania berawal dari desakan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). BPN mengatakan, dua orang yang berjasa membantu kepulangan Prabowo adalah Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dan Taufiq Kiemas. 

"Menurut pengetahuan saya yang membantu kepulangan Pak Prabowo itu adalah Almarhum Pak Taufiq Kiemas dan Almarhum Gus Dur di awal tahun 2000-an," kata Juru Bicara BPN Prabowo-Sandiaga, Andre Rosiade kepada wartawan, Senin (20/5/2019). 

Andre pun membantah pernyataan Andi yang menyebut SBY memanggil Prabowo pulang pada tahun 2003. Sebab, kata dia, Prabowo kembali ke Indonesia pada tahun 2000. 

"Bang andi saya tidak ingin berpolemik. Tapi saya perlu kasih info abang. Saya pertama kali bertemu Pak Prabowo di tahun 2001 di saat saya sebagai Presiden Mahasisiwa Universitas Trisakti di Gedung Menara Rajawali di Kuningan. Saat itu, Pak Prabowo sudah kembali ke Indonesia dan mulai merintis bisnis dari bawah," tuturnya. 

"Bahkan tahun 2004, beliau mengikuti konvensi Partai Golkar. Saran saya sama abang sebagai junior. Ayo perbanyak pertemuan dan silahturahim bukan hanya berkomentar di medsos," sambung Andre. 

Sebelumnya diberitakan, Andi Arief menyebut Prabowo tak akan bisa menjadi capres andai SBY tak memaksanya pulang dari Yordania. Seperti dijelaskan di atas, cuitan Andi merupakan responsnya terhadap seorang netizen yang menyinggung Demokrat.

"Andai Pak SBY gak memaksa Pak Prabowo pulang dari Yordania, mungkin capresnya bukan Pak Prabowo," balas Andi Arief. Cuitan ini dibagikan Andi kepada sejumlah wartawan.

Via pesan singkat, Andi menjelaskan lebih jauh soal hubungan SBY dengan kepulangan Prabowo dari Yordania.

"Yang manggil pulang saat di Yordania 2003 itu SBY. Ngapain di Yordania kalau masih bisa berkiprah di Indonesia. Jadi nggak bener kalau SBY menghalangi Prabowo menjadi presiden, wong SBY yang memaksa dan menjamin Prabowo bisa berpolitik kembali," kata Andi Arief.[dtk]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita