Viral Pendukung Jokowi dan Prabowo Taruhan 1 Hektar Tanah, Ternyata Ada Niat Khusus di Baliknya

Viral Pendukung Jokowi dan Prabowo Taruhan 1 Hektar Tanah, Ternyata Ada Niat Khusus di Baliknya

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Jelang pemilihan presiden dan wakil presiden 2019, ada kisah menarik yang dilakukan oleh pendukung Joko Widodo dan pendukung Prabowo Subianto.

Tak tanggung-tanggung, yang dijadikan taruhan oleh kedua pendukung masing-masing paslon di pilpres itu adalah 1 hektar tanah.

Setelah dikonfirmasi, taruhan yang dilakukan oleh dua pria tersebut ternyata mempunyai maksud khusus di baliknya.

Taruhan tanah tersebut pertama kali diunggah oleh akun Facebook Muh Asis Cambong, Senin (15/4/2019) lalu.

Ada dua postingan yang dibuatnya.

Postingan pertama adalah gambar kuitansi yang menjadi bukti kesepakatan taruhan yang dilakukan keduanya.



Sementara foto kedua, menunjukkan dirinya bersama dengan lawan taruhannya sedang bersalaman di sebuah tanah lapang.

"Jokowi vs Prabowo," tulis akun Muh Asis Cambong.

Di unggahannya itu dijelaskan bahwa taruhan dilakukan Asis bersama dengan Hendrik Arhadi.

Lokasi tanah yang digunakan untuk taruhan juga disertakan dalam kuitansi tersebut.

Dituliskannya, tanah tersebut terletak di sebelah Utara Puskesmas/kantor camat Empagae Sulawesi Selatan.

Kuitansi yang digunakan keduanya untuk taruhan juga turut disertakan materai 6000 dan tanda tangan kedua belah pihak.

Satu jam berselang, Asis kembali mengunggah satu unggahan lagi.

Unggahan kedua tersebut menandakan taruhan yang dilakukan keduanya sudah mendapat kesepakatan.

"Taruhan sudah Deal," tulis akun Facebook Muh Asis Cambong.



Ada Niat Khusus

Dikutip dari TribunTimur.com, aksi taruhan yang dilakukan Asis dan Hendrik ternyata mempunyai maksud khusus.

Taruhan tanah seluas 1 hektar tersebut ternyata dilakukan oleh saudara sendiri.

Keduanya juga berhubungan baik tanpa adanya permasalahan karena beda pilihan dalam pemilu.

Dijelaskan oleh Hendrik, Asis ternyata adalah pamannya sendiri.

"Yang kacamata riben (Asis) itu adalah adik kandungnya ibuku," kata Hendrik, Senin (15/4/2019).

Tanah yang digunakan untuk taruhan juga bukan merupakan tanah pribadi milik mereka.

Tanah tersebut adalah tanah desa yang sudah tidak lama dirawat.

"Perjanjiannya betul Pak, tapi tanahnya itu adalah lapangan desa yang sudah 10 tahun tidak diperhatikan sama pemerintah," kata Hendrik.

Dua bersaudara tersebut adalah warga Desa Empagae, Kecamatan Empagae, sekitar 18 km timur Pangkajene, Kabupaten Sidrap.



Tanah lapangan 1 hektar tersebut dibangun pada masa pemerintahan Orde Baru.

"Kebetulan lapangannya dekat rumahji jadi kami langsung foto dan beli materai, baru diupload di FB," ujar Hendrik.

Hendrik mengungkapkan, ada unsur iseng namun kesengajaan yang dilakukannya dengan bertaruh dalam Pilpres.

Ia mengaku selama ini warga sekitar lapangan tidak pernah diperhatikan saat meminta proposal perbaikan lapangan.

"Sudah 10 tahun kami ajukan proposal ke kepala desa, pak camat, pak bupati, dan caleg DPR, tapi sampai sekarang rumputnya masih tinggi," ujar Hendrik.

Dulu saat Hendrik masih SD, lapangan tersebut pernah jadi pusat olahraga anak muda.

Namun sekarang hanya dijadikan tempat gembala sapi.

Untuk itu inisiatif taruhan tersebut muncul agar nanti presiden terpilih memperhatikan permohonan warga.

"Jangan anak muda nanti hanya tahu main mobile legend dan PS 4 tapi tidak tahu main bola asli," katanya.[tribun]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita