Soal 'Kamu Makan dari Mana?', BPN Ungkit Golput Megawati saat Orba

Soal 'Kamu Makan dari Mana?', BPN Ungkit Golput Megawati saat Orba

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri mengingatkan warga untuk tidak golput dengan mempertanyakan asal negara dan sumber makanan yang dikonsumsi warga. BPN Prabowo-Sandiaga menilai Megawati bersikap represif. 

"Itu kan sikap represif, bu Megawati sendiri kan pernah kampanye golput di era pak Harto," kata Koordinator Juru Bicara BPN Prabowo-Sandiaga, Dahnil Anzar Simanjuntak, kepada wartawan, Jumat (5/4/2019).

Dahnil kemudian mengungkit kampanye golput yang dilakukan Megawati di era Orde Baru. Menurut Dahnil, Megawati mengkampanyekan golput sebab kecewa terhadap pemerintahan Presiden Soeharto.

"Coba tanya ke Bu Megawati, kenapa beliau golput dulu. Karena kan nggak percaya sama pak Harto. Sekarang kan kalau teman-teman golput juga begitu. Jadi harus menghargai. Kalau kami dalam posisi, kami menghargai saja dan nggak perlu represif. Jangan yang golput diancam macam-macam padahal itu pilihan dan kritik," ujar dia.

Bagi Dahnil, sikap golput merupakan kritik keras kepada para politikus. Menurut dia, elite partai politik seharusnya menumbuhkan kepercayaan agar masyarakat bersedia memilih di Pemilu 2019.

"Golput adalah kritik bagi politisi. Justru kemudian PR bagi kita yang memutuskan memilih dan para politisi menumbuhkan trust. Jadi golput ini muncul karena ada distrust, kemudian sekarang PR. Kami di BPN, bagi kami PR kami sekarang bagaiamana supaya teman-teman berencana golput. Ini kan masih rencana golput. Belum golput, kita tahu mereka golput pada 17 April," imbuhnya.

Mantan Ketum PP Pemuda Muhammadiyah itu lalu bercerita mengenai alasan dirinya menjadi tim pemenangan Prabowo-Sandiaga setelah sebelumnya pernah golput dalam beberapa pemilihan. Menurut dia, golput tidak menyelesaikan persoalan bangsa.

"Saya juga dulu golput, dalam sejarah saya baru kali ini saya memutuskan memilih salah satu capres. Golput itu kan pilihan. Jadi pada prinsipnya bagi saya golput adalah kritik terhadap politisi karena ada distrust, ada ketidakpercayaan. Saya juga dulu golput karena saya nggak percaya dengan para calon dan politisi dari parpol. Sekarang, ternyata golput tidak menyelesaikan masalah kemudian saya memutuskan untuk memilih bahkan berpartisipasi lebih dalam yaitu memastikan orang yang saya yakini bisa mendorong perubahan itu menang," ucapnya.

Sebelumnya, Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri mengingatkan warga untuk tidak golput. Megawati mengimbau warga menyalurkan hak pilihnya pada Pemilu 2019.

"Jadi saudara-saudara, saya minta coba pikir yang baik-baik kalau ada yang mengatakan, katanya mau golput. Saya sampai bilang sama mereka yang mau golput (yang katanya) mau libur saja. Saya bilang kamu orang Indonesia bukan sih, makan dari mana, apa tidak dari air Indonesia, bahan makanan Indonesia. Sekarang hanya sekali untuk lima tahun ke depan, untuk nyoblos memilih," kata Megawati dalam orasinya di acara panen raya di Desa Majakerta, Balongan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Kamis (4/4/2019).[dtk]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita