Sederet Kejanggalan Dilakukan Rumah Sakit, Pasutri Ini Duga Anaknya Tertukar, Begini Kronologinya

Sederet Kejanggalan Dilakukan Rumah Sakit, Pasutri Ini Duga Anaknya Tertukar, Begini Kronologinya

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Pasangan suami istri Siti Romlah dan Mughni warga Wonokusumo, Surabaya, Jawa Timur, menduga ada kejanggalan dalam kelahiran sang buah hati.

Romlah melahirkan di RSUD Dr Soetomo Jumat (12/4/2019) lalu.

Namun menurutnya, kelahiran cesar yang dijalaninya menyimpan banyak kejanggalan.

Bahkan, dikutip dari Kompas.com, kejanggalan yang dirasakan oleh Romlah tidak hanya terjadi satu kali.

Diceritakan oleh kuasa hukum Romlah dan Mughni, setelah melahirkan, suami Romlah sempat menanyakan jenis kelamin anaknya itu pada salah seorang petugas rumah sakit.

Dijelaskannya, petugas tersebut mengatakan bahwa bayi yang dilahirkan Romlah adalah bayi perempuan.

Namun pascamelahirkan, Mughni mengaku tidak kunjung dipertemukan dengan sang anak.

Romlah baru bisa bertemu dengan buah hatinya itu dua hari setelahnya yakni Minggu (14/4/2019).

"Karena keterangan dari pihak rumah sakit bayinya perempuan, dia (Romlah) meyakini. Tetapi anehnya anak ini tidak pernah ditemukan oleh keluarganya," kata pengacara keluarga, M Soleh Senin (15/4/2019).

Saat dipertemukan dengan sang bayi itulah keluarga Mughni langsung kaget.

Pasalnya keterangan jenis kelamin sang buah hati ternyata salah.

"Baru hari ini dikeluarkan dari ruang perawatan bayi ke ibunya. Nah, kebetulan ada saudaranya membesuk dan digendong bayi itu," ucap Soleh.

"Setelah diperiksa, lho kok ternyata (kelamin laki-laki). Keluarga kaget, karena katanya perempuan. Kok ini laki-laki. Semua kaget," tambah Soleh.

Terkait hal itulah, keluarga menduga ada kejanggalan proses persalinan Romlah.

Romlah lantas menduga bayinya itu tertukar saat berada di ruang perawatan bayi.

Kejanggalan lainnya, buah hati Romlah juga tidak bisa menikmati ASI pertama lantaran tidak dipertemukan dengan Romlah.

Tak hanya itu, Mughni, ayah sang bayi juga tidak diberi kesempatan untuk membacakan adzan sesuai dengan ajaran agama islam.

"Orang tuanya sampai sekarang tidak merasa sama sekali bahwa bayinya laki-laki. Mereka merasa anaknya perempuan. Jadi jika sejak awal dikatakan laki-laki ya tidak ada masalah," ucap Soleh.

Pihak Rumah Sakit Angkat Bicara

Direktur Utama RSUD dr Soetomo, Joni Wahyuhadi mengkonfirmasi dugaan bayi tertukar yang dialami oleh keluarga Romlah.

Dikutip dari Kompas.com, Joni menduga ada kesalahpahaman antara rumah sakit dan pihak keluarga.

"Kalau dugaan saya ada salah komunikasi. Tapi ini sedang kita cari, siapa dokter yang memberitahu bayinya perempuan," kata Joni Senin (15/4/2019).

Dalam data administrasi dan rekam medik bayi Romlah, catatan rumah sakit menunjukkan bahwa bayi tersebut memang berjenis kelamin laki-laki.

"Secara administratif, kita cocok-cokokkan ya sudah betul laki-laki. Administrasinya memang demikian. Rekam mediknya semua laki-laki," ujarnya.

Sementara itu, menurut Joni, pihak RSUD dr Soetomo juga mengaku telah menunjukkan wajah sang bayi pada Romlah maupun Mughni.

Bahkan Joni juga menjelaskan bahwa Mughni sudah mengumandangkan adzan di telinga bayi tersebut.

Dikatakan oleh Joni, kesalahpahaman tersebut terjadi lantaran ada salah seorang petugas Nenonatal Intensive Care Unit (NICU) yang menjelaskan pada Romlah bahwa bayinya adalah perempuan.

"Ada dari petugas NICU yang bilang bayinya perempuan. Makanya sekarang sedang kami telusuri," ucap Joni.

"Kan memang bayi baru lahir itu kan belum ada nama. Jadi identitasnya menggunakan identitas ibu. Mungkin miss-nya di situ. Tapi tetap kita cari tahu kebenarannya," jelasnya.

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita