PPS di Sumsel Kecelakaan Sepulang Antar Kotak Suara, Tewas Ditabrak Babi

PPS di Sumsel Kecelakaan Sepulang Antar Kotak Suara, Tewas Ditabrak Babi

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Panitia Pemungutan Suara (PPS) Musi Banyuasin, Sumatera Selatan diketahui bernama Yanto (30) menambah daftar panjang kisah piluh penyelenggara Pemilu 2019. Yanto diketahui meninggal usai mengantar kotak suara ke PPK.

Berbeda dengan ratusan penyelenggara Pemilu 2019 yang meregang nyawa karena kelelahan, Yanto menghebuskan nafas terakhirnya karena kecelakaan. Ia ditabrak babi dalam perjalanan pulang dari PPK.

Komisioner KPU Sumsel, Hepriyadi mengatakan Yanto merupakan salah satu PPS di Desa Tajung Dalam, Keluang, Musi Banyuasin.

Peristiwa nahas itu terjadi sehari setelah pencoblosan. Korban awalnya pergi bersama rombongan pada Kamis (18/3) malam dan pulang seorang diri menuju desa. Dalam perjalanan pulang ke kampung halamannya itulah, Yanto mengalami kecelakaan.

Yanto sempat dibawa ke rumah sakit, namun akhirnya nyawanya tak terselamatkan.

“Sempat dibawa ke rumah sakit, namun tidak tertolong. Korban ditabrak babi itu sepulang mengantar kotak suara, tidak ada orang lain karena dia pulang duluan,” kata Hepriyadi dikutip dari Detik.com.

Selain Yanto, ada lima petugas KPPS lain yang meninggal. Mereka adalah petugas KPPS Ogan Komering Ulu, Ogan Komring Ilir, Banyuasin masing-masing satu orang, dan Ogan Komering Ulu Timur dua orang. Terakhir Yanto, petugas PPS Tajung Dalam, Musi Banyuasin, satu orang.

“Petugas KPPS kebanyakan meninggal setelah selesai pleno. Kemungkinan ini karena kelelahan, tentunya kami sangat berduka dan minta semua Ketua KPU di kabupaten/kota untuk melaporkan jika ada data terbaru,” pungkasnya.

Data yang dihimpun Pojoksatu.id, per Selasa (23/4/2019), Pemilu 2019 sudah menelan 167 nyawa. Rinciannya, 119 petugas KPPS, 33 anggota panwaslu dan 15 anggota Polri.
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita