Sandi: Ada 7 Juta Pengangguran, Tenaga Kerja Asing Diberi Kesempatan

Sandi: Ada 7 Juta Pengangguran, Tenaga Kerja Asing Diberi Kesempatan

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Calon wakil presiden Sandiaga Uno mempertanyakan pengentasan masalah pengangguran yang dilakukan pemerintah. Jumlah pengangguran yang mencapai 7 juta dan kualitas lapangan pekerjaan yang belum optimal, pemerintah justru memberi kesempatan bagi tenaga kerja asing.

Dalam sesi debat yang mengharuskan mengadu gagasan, Sandi mempertanyakan kebijakan pemerintah yang justru mencabut beberapa keharusan bagi tenaga kerja asing.

Seperti keharusan tenaga asing bisa berbahasa Indonesia. Juga perbandingan jumlah tenaga kerja asing dan tenaga kerja lokal, serta berkaitan dengan visa khususnya untuk tenaga kerja pada strata bawah.

"Kita melihat banyak sekali saudara- saudara kita belum mendapatkan kesempatan kerja, tapi pada satu sisi yang lain justru lapangan kerja tersebut diberikan kepada warga negara asing,” katanya.

Selain itu, Sandi juga menyapaikan masalah tenaga honorer yang hingga hari ini belum mendapatkan keadilan. Mereka juga belum ditingkatkan statusnya dan kesejahteraannya. Sistem outsourcing yang ada saat ini juga memberatkan bagi dunia usaha.

"Sistem outsourcing sangat tidak adil bagi tenaga kerja. Tidak ada kepastian kerjanya, sistem upah juga yang menekan teman teman serikat pekerja. Teman-teman dari pengemudi transportasi online belum mendapatkan perlindungan kerja yang selayaknya," kata Sandi.

Karena itu, Sandi menanyakan kepada KH Ma'ruf Amin, strategi apa dimiliki untuk memastikan bahwa pemerintah memiliki keadilan dalam menyediakan tenaga kerja untuk anak negeri.

Calon wakil presiden Ma'ruf Amin menyampaikan bahwa tenaga kerja asing di Indonesia terkendali dengan aturan yang ada. Menurutnya, jumlah tenaga asing saat ini di bawah 0,01 persen dan itu adalah paling rendah di seluruh dunia.

"Lihat datanya. Untuk memberikan lapangan kerja kepada masyarakat kita akan lakukan dengan memberikan iklim kerja yang kondusif untuk dunia usaha maupun juga dunia industri. Memberikan akses keuangan yang mudah terukur pengembangan bank wakaf mikro mekar dan lain lain," kata Ma'ruf Amin.

Dengan strategi ini, Ma'ruf amin yakin dunia usaha akan tumbuh dan terbuka lapangan kerja. Dengan adanya infrastruktur digital, telah tumbuh usaha-usaha startup. Selama lima tahun, telah mengembangkan 1.000  startup.

"Padahal di Iran untuk 1.000 startup itu memerlukan waktu 10 tahun. Karena itu, untuk sampai tahun 2024 kami estimasikan kita bisa menumbuhkan 3.500 startup sehingga membuka lapangan lapangan kerja walaupun angka pengangguran seperti saya katakan sudah turun tapi akan terus ditekan turun lagi," kataya. [vva]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita