GELORA.CO - Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Dahnil Anzar Simanjuntak membalas sindiran capres petahana Jokowi soal 'Jas Hitam'. Dahnil menjelaskan, penggunaan jas hitam sebagai bentuk penghormatan acara kenegaraan, termasuk Pemilu 2019.
"Pemilu adalah acara kenegaraan, menghormati PP Nomor 71 tahun 2018 tentang Tata Pakaian pada Acara Kenegaraan dan Acara Resmi, yang ditandatangani Presiden Jokowi dimana laki-laki diwajibkan menggunakan pakaian sipil nasional, jas hitam dengan kemeja putih di dalamnya. Maka, Pak @prabowo mengenakan jas," ucap Dahnil, Rabu (27/3/2019).
Dahnil mejelaskan soal jas hitam itu di akun media sosial Twitternya. Dahnil mencuit soal jas hitam sebanyak tiga kali. Salah satunya, Dahnil mengunggah foto Soekarno-Hatta mengenakan jas.
Bapak Bangsa kita, semua mengenakan Jas. pic.twitter.com/k3aP9jOlDa— Dahnil A Simanjuntak (@Dahnilanzar) March 27, 2019
Eks Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah itu menerangkan berdasarkan aturan tersebut, maka capres cawapresnya mengenakan jas hitam. Termasuk Presiden RI saat ini dalam foto resminya dan acara kenegaraan juga mengharuskan memakai jas hitam.
"Sesuai PP 71 thn 2018 yang ditandatangani Presiden saat ini, terang dijelaskan bahwa pakaian resmi nasional yang harus dikenakan pada acara resmi kenegaraan adalah jas hitam dengan kemeja putih. Pun, foto resmi Presiden mengenakan Jas lengkap. Apakah Presiden ikut-ikutan Eropa? Mikir..mikir..baca..baca," paparnya. [dtk]