Tak Hanya Jokowi, Yusuf Mansur Bersaksi Keislaman Sandiaga Uno

Tak Hanya Jokowi, Yusuf Mansur Bersaksi Keislaman Sandiaga Uno

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Testimoni Ustaz Yusuf Mansur soal kesaksian atas keislaman capres 01 Jokowi di media sosial ramai dibahas. Tak berhenti di situ, sang ustaz juga bersaksi soal keislaman cawapres 02 Sandiaga Uno.

"Oh bener karena saya melihat dengan mata kepala saya sendiri, sejak 2007 kan kami (Yusuf Mansur dan Jokowi, red) bersahabat sejak beliau masih di Solo, kemudian naik menjadi walkot, dua kali jadi walkot," kata Yusuf Mansur kepada wartawan setelah mengisi acara 'Rabu Hijrah' di Jl Patiunus, Kebayoran Baru, Jakarta, Rabu (13/2/2019). Yusuf Mansur menjawab pertanyaan soal kebenaran kesaksiannya soal keislaman Jokowi yang di-posting oleh Tuan Guru Bajang.

Yusuf Mansur mengatakan komunikasinya dengan Jokowi sudah terjalin dengan baik sejak dulu, ketika Jokowi masih menjadi Wali Kota Solo. Di sisi lain, dia mengatakan juga sudah lama berteman baik dengan Sandiaga Uno.

"Sandi merupakan orang pertama yang memimpin upacara bendera di Pesantren Darul Qur'an tahun 2008. Nah yang begitu-begitu tuh saya bercerita saja gitu. Saya bercerita bagaimana Sandi mulutnya terus berselawat. Saya juga bercerita bagaimana keluarga besar Sandi. Saya juga bercerita bagaimana istrinya Sandi, tapi saya juga bercerita bagaimana istrinya Pak Jokowi," tuturnya.

"Saya kira kebaikan ini harus diketahui oleh Indonesia. Bahwa empat orang ini adalah empat orang yang terbaik yang tidak berhak atas bully-an kita, tidak berhak atas kalimat jelek kita, tidak berhak atas kalimat negatif kita. Kenapa, kalau misalkan mereka jadi lalu doa kita jelek, itu jadi kan Indonesia payah. Jangan dong siapa pun harus ada baik," imbuh bos Paytren ini.

Yusuf Mansur mengingatkan umat tak terbelah karena Pilpres 2019. Kompetisi Pilpres 2019 harus diisi hal-hal positif.

"Sebagai anak Indonesia yang ingin menyampaikan bahwa ayo kita semua bersaudara, kita semua bersahabat, ayo semua kita kemudian positif adem, jangan sampai kemudian kita menjadi orang yang kemudian menjadi masalah itu sendiri," ujarnya. [dtk]

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA