Rocky Gerung Bantah soal Jalan Tol Disebut Pemersatu Bangsa: Justru Membelah Warga

Rocky Gerung Bantah soal Jalan Tol Disebut Pemersatu Bangsa: Justru Membelah Warga

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Pengamat politik, Rocky Gerung kembali melayangkan kritik terhadap pemerintah terkait pembangunan jalan tol yang di resmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Dikutip dari TribunWow.com, hal itu ia sampaikan saat menjadi narasumber dalam acara Indonesia Lawyers Club (ILC) yang mengusung tema 'Yang Terjerat UU ITE: Buni Yani, Ahmad Dhani, Siapa Lagi?' pada Selasa (5/2/2019).

Rocky Gerung berpendapat bahwa sebenarnya pembangunan jalan tol memiliki banyak dampak negatif.

Pasalnya, menurut Rocky Gerung, dengan adanya pembangunan jalan tol dimana-mana justru menjadi pembelah antar warga.

Ia mengatakan seharusnya pembangunan jalan tol juga harus melihat keadaan yang dialami masyarakat sekitar pembangunan jalan tol.

"Jalan tol itu tidak mempersatukan justru membelah keakraban warga negara," jelas Rocky Gerung.

"Pak Jokowi bangga dari Jakarta sampai Solo 6 jam, maka bersatulah Indonesia karena jalan tol."

"Selama Pak Jokowi jalan selama 6 jam, ratusan warung Tegal tidak disinggahi oleh paspampres yang 200 dan rombongannya itu."

"Artinya tidak terjadi speal over of economy (peningkatan ekonomy) buat mereka," sambungnya.

Rocky Gerung menyatakan bahwa pembangunan tersebut memiliki banyak dampak tidak menguntungkan untuk masyarakat.

Menurutnya, dengan dibangunnya jalan tol, banyak para pengusaha daerah yang mengalami penurunan.

Sebab, Rocky Gerung beranggapan, para pengusaha daerah menjadi tidak dihampiri oleh para pengunjung lantaran adanya jalan tol.

"Pembatik di Pekalongan itu enggak punya penghasilan karena orang langsung pergi beli batik ke Solo, enggak mampir ke Pekalongan itu," ucap Rocky Gerung.

"Sate enak yang di Tegal itu tidak ada yang mampir itu."

"Jadi selalu ada reverse logic, upaya untuk mempromosikan prestasi itu."

"Saya mengkritik itu. Kalau dibilang menghubungkan, justru jalan tol itu membelah masyarakat."

"Karena begitu ada jalan tol, terbagilah jalan desa utara dengan desa selatan," paparnya.

Menurutnya, dalam pembangunan infrastruktur yang dilakukan oleh pemerintah, juga harus melihat dampak yang akan dialami oleh masyarakat.

"Dalam soal-soal semacam itu coba kita lihat akibat dari berfikir yang tidak logis begitu, soalnya ada di situ," tandasnya.

Lihat videonya di sini:

(*)

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA