Relawan KMA: Warga Nahdliyin Wajib Satu Suara Pilih Jokowi-Ma'ruf

Relawan KMA: Warga Nahdliyin Wajib Satu Suara Pilih Jokowi-Ma'ruf

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Tim pemenangan cawapres Ma’ruf Amin terus bergerak menggalang kekuatan. Selain aktif konsolidasi pemenangan, mereka juga intensif bergerilya di berbagai daerah untuk menyosialisasikan visi, misi, dan program-program pasangan nomor urut 01 Joko Widodo-Ma’ruf Amin.

Seperti dilakukan di Bojonegoro, Jawa Timur, Kamis (14/2/2019). Tim pemenangan Ma’ruf Amin berkumpul di Omah Ndalem, kediaman Mensesneg Pratikno yang dijadikan rumah pemenangan. Puluhan simpul relawan di Pantura Jatim hadir dalam konsolidasi tersebut.

Putra Kiai Ma’ruf Amin yang juga Ketua Dewan Pembina Master C19 Portal KMA Ahmad Syauqi Ma’ruf Amin menegaskan, tidak ada alasan bagi warga Nahdlatul Ulama (NU) tak memilih Jokowi–Ma’ruf di Pilpres 17 April 2019.

”Warga Nahdliyin wajib satu suara dalam Pilpres nanti. Kenapa? Karena Abah-panggilan akrab Ma’ruf Amin-orang NU tulen,” ujar Syauqi saat memberikan pengarahan dalam rembug relawan, Kamis (14/2/2019).

Dia mengibaratkan, memilih pemimpin dapat disebut bagian dari ijtihad dan jihad warga Nahdliyin untuk membangun Indonesia lebih maju. Dia pun berharap para relawan langsung door to door untuk menyampaikan bahwa paslon nomor 01 paling ideal untuk dipilih.

Konsolidasi juga diisi dengan registrasi sebagai relawan Kiai Ma’ruf. Setelah teregistrasi, para relawan akan mendapatkan arahan untuk melakukan sosialisasi di masyarakat terkait gagasan dan program Jokowi-Ma’ruf.

Direktur Master C19 Portal KMA Doddy Dwi Nugroho menargetkan jumlah relawan yang teregistrasi di Master C19 Portal KMA sebanyak 500.00 orang. Jumlah itu merupakan target minimal. ”Kalau target maksimal ya sebanyak-banyaknya karena target kami bisa meraup 25 juta suara,” ujarnya.

Dia menjelaskan, besarnya suara Jokowi-Ma’ruf bergantung pada semangat para relawan di lapangan. ”Jika relawan berharap Jokowi–Ma’ruf menang, kita tidak boleh berleha-leha mengingat waktu pencoblosan tinggal sekitar dua bulan lagi,” ujarnya. [IN]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita